Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

Skilled Youth IBL Siapkan Bonus Demografi 2045 yang Optimal

 

Hai Sobat Blogger semua, bonus demografi di Indonesia 2045 kini tengah menjadi perbincangan hangat dan serius. Kenapa penting? Karena di tahun tersebut Indonesia akan kedapatan jumlah penduduknya 70% dalam usia produktif (15-64 tahun) yang sisanya 30% masuk dalam kategori penduduk tidak produktif.



Sehingga, dengan adanya bonus demografi atau usia produktif sebanyak 70% bagi penduduk Indonesia. hal ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Disampaikan melalui laman website Kemenko PKM oleh Muhajir Effendi, saat ini pemerintah tengah fokus membangun lapangan pekerjaan agar bonus demografi bisa dimanfaatkan.

Menyikapi bonus demografi, ini bukan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan banyak pihak termasuk diri kita sendiri / orangtua. Kita semua bertanggung jawab dalam menyiapkan bonus demografi ini. Lalu, modal apa yang harus disiapkan?

Mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berprestasi sejak dini. Saya menemukan salah satu sumber yakni dari Indonesia Baik yang menyebutkan adanya aspek penting dalam membentuk bonus demografi yang optimal:

1. Kecerdasan yang komprehensif, produktif dan inovatif
2. Mampu menciptakan interaksi sosial yang damai
3. Memiliki karakter yang kuat
4. Sehat serta menyehatkan dalam interaksi alamnya
5. Memiliki adab

Lalu pertanyaan saat ini, apakah sudah ada instansi yang mempersiapkan ini? Ya, pasti ada. Salah satu yang saya jumpai adalah IBL (Indonesia Business Links) yang bekerjasama dengan Citi Foundation dalam menjalankan program Skilled Youth guna mencetak SDM yang berkualitas di masa depan.

Program Skilled Youth dari IBL dan Citi Foundation

Kemarin Kamis (31/3), saya berkesempatan menghadiri acara dari IBL bertemakan “Kemitraan Multipihak dalam Mempersiapkan Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045”. Kemitraan multipihak di sini seperti yang digambarkan dalam kerjasama antara IBL dengan Citi Foundation yang telah menjalankan program Skilled Youth guna mempersiapkan SDM muda yang kompeten di masa mendatang.



Disampaikan oleh Yayan Cahyana selaku Acting Executive Director IBL menjelaskan kalau Skilled Youth sudah dimulai sejak tahun 2015. Dimulai dengan 2 target; ketenagakerjaan dan kewirausahaan.

Skilled Youth sendiri menargetkan kerjasama dengan anak-anak sekolah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) karena didasari pada temuan data statistik menunjukan angka pengangguran tinggi ada di SMK.

Pada pengkajiannya, program yang berdokus ketenagakerjaan siswa akan dibantu mulai dari minat pencarian kerja, akses ke pasar-pasar tenaga kerja, atau bahkan menyalurkan siswa agar dapat bekerja. Sedangkan dari kewirausahaannya akan dibantu bisnis monitoring, market akses.

Skilled Youth memiliki tujuan membentuk karakter generasi muda menjadi pribadi yang lebih baik dan konsisten. Mampu meningkatkan rasa percaya diri mereka, sampai pada membuka pikiran perihal menabung dan investasi.



Saat ini Skilled Youth punya 3 youth center yang menjadi fokus utama; Purwakarta, Ciberem dan Muara Gembong. Setiap kota ini memiliki program yang berbeda-beda. Seperti Ciberem yang berfokus pada penanganan bank sampah. Lalu Muara Gembong fokus pada produk-produk dari mangrove.

Secara garis besar, Skilled Youth memiliki 7 kegiatan:
1. Soft skill training
2. Entrepreneurship warness
3. Entrepreneurship training
4. Business mentoring
5. Raising awarness
6. English class
7. Job counseling

Hasil Pengembangan Program Skilled Youth IBL bersama Citi Foundation

Tak terasa, perjalanan dalam mengembangkan program Skilled Youth tengah berjalan selama 6 tahun. Tentu selalu ada tantangan yang dihadapi, apalagi dengan kondisi pandemi yang amat sangat berpengaruh pada tatanan kehidupan di seluruh penjuru bumi. Hal ini pun berdampak pada berjalannya program Skilled Youth yang mengharuskan membuka kelas secara online.



Namun di balik itu semua, perjuangan tentu tidak mengkhianati hasil. Ada banyak hasil baik yang diterima Skilled Youth kurun waktu 6 tahun ini. Oh ya, tentu saja hasil baik adalah semua yang didapat oleh siswa didik dari Skilled Youth.

Disampaikan oleh Bantara Cianturi selaku CEO Citi Indonesia menyebutkan, Skilled Youth telah meraih 2850 lebih generasi muda penerima manfaat. 980+ mendapatkan pekerjaan, 190 berhasil mengembangkan bisnis, 300+ berhasil melanjutkan studinya, membentuk 3 youth center, 40 soft skill trainer, 26 mentor bisnis, 23 vocational schools, 24 Citi volunteer, 30+ stake holder.

Bantara berharap, generasi muda penerima manfaat Skilled Youth dapat menjadi pribadi yang peduli pada sosial dan lingkungan juga, tidak semata pada bisnis/pekerjaan saja. Bisa menjadi pribadi yang berkarakter baik, memiliki keterampilan teknis serta menanamkan jiwa ecososiotrenership.

Menarik ya Sobat Blogger apa yang sudah diberikan Indonesia Business Links dan Citi Foundation. Semoga saja, program ini bisa terus berkelanjutan dan semakin banyak generasi muda penerima manfaat serta bisa memenuhi hasil untuk menjadi generasi muda yang optimal guna menyambut Indonesia Emas 2045.



Menutup, Heru Prasetyo Ketua Dewan Pembina IBL berkata, “Bonus Demografi itu mitos. Ia seperti pengusaha minyak yang harus berusaha menggali lubang terlebih dahulu untuk menemukan hasil bumi itu. Mungkin di galian ke 10 baru bisa dapat. Bonus demografi seperti itu, bisa terwujud apabila telah melewati banyak pembelajaran.”


nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

Posting Komentar untuk "Skilled Youth IBL Siapkan Bonus Demografi 2045 yang Optimal"