Review Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati
Halo Sobat Blogger semua...
Review film Aku Tahu Kapan Kamu Mati- Bulan maret ini,
bioskop tanah air kehadiran 2 film bergenre horor. Pertama, Sebelum Iblis
Menjemput 2. Kedua, Aku Tahu Kapan Kamu Mati. Saya sendiri telah menonton
keduanya. Oleh sebab itu, di ulasan kali ini. Saya mau memberikan review film
yang tengah dimainkan oleh Natasha Wilona, Ria Ricis dan El-Ghazali.
Sebelum menonton filmnya, seperti biasa saya mencoba melihat
trailernya. Dan sedikit mendapati informasi kalo film ini disutradarai oleh
Hadrah Daeng Ratu yang sebelumnya sempat menyutradarai (baca; klik) Film Makmum (2019). Berawal dari
informasi ini, saya mulai berkekspektasi akan menjadi tontonan yang bisa
dinikmati.
Oke, langsung saja. Film bergenre horor ini memiliki durasi
92 menit dan rate film usia 13+. Secara keseluruhan, film ini menawarkan cerita
horor sesuai genrenya dengan sentuhan komedi dan drama anak remaja (SMA) nya.
Film ini diperankan oleh Natasha Wilona, Ria Ricis, Al
Ghazali, Fitria Rasyidi, Sonia Alexa, Ryma Gembala, Rita Nurmala, Elizabeth Christine,
Adinda Halona, hingga Opie Kumis, Asri Welas, Daus Separo dan Catherine Wilson.
Film ini menceritakan seorang anak remaja SMA bernama Siena mengalami
mati suri setelah insiden kecelakaannya yang sempat merenggut nyawanya. Namun,
akhirnya ia bisa hidup lagi dan menjadi manusia yang mengalami dengan istilah
mati suri atau hidup kembali.
Setelah ia hidup kembali inilah, Siena memiliki kemampuan
bisa melihat kapan orang akan mati. Siena bisa tahu seseorang akan mati apabila
ia melihat orang tersebut akan dijemput oleh arwah orang dekat yang sudah
meninggal. Hingga, kejadian demi kejadian pun terjadi di lingkungan sekitar
sekolahnya.
Menariknya, akhirnya Siena pun melihat kalau salah satu dari
3 sahabatnya akan dijemput kematiannya. Sayangnya, Siena hanya memiliki
kemampuan untuk melihat kapan seseorang akan mati. Tapi, ia tidak tahu
bagaimana menyelamatkan seseorang dari kematiannya. Hal ini pun sudah pernah ia
coba, saat berusaha menggagalkan kematian kakak kelas yang baru ia cintai,
Brama (El Ghazali). Namun, gagal.
Konfik dari film ini mulai muncul dari Siena yang dianggap
aneh dan membuat takut satu sekolah dengan kemampuannya. Siena yang juga tidak
mau menginginkan hal tersebut terjadi padanya, bisa melihat hantu dan
mengetahui kematian orang. Sampai usaha Siena menyelamatkan salah satu
sahabatnya dari kematian yang akan menjemput.
Seperti yang sebelumnya saya katakan di atas. Kalau film ini
menjadi cerita horor yang memiliki sentuhan komedi serta drama anak remajanya. Sehingga,
film ini menyajikan konflik di mana Siena yang didekati oleh kakak Brama kakak
kelas yang digambarkan sebagai cowok keren di sekolahnya. Namun, rupanya Brama
memiliki mantan yang belum rela melepasnya. Sehingga, Siena harus berurusan
dengan mantannya Brama. Bahkan, urusannya pun menjadi panjang dan serius.
Review Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati, Kelebihan
Film bergenre horor ini sangat bisa dinikmati untuk kamu yang
memang sebenarnya tidak terlalu berani menonton film horor. Karena bagi saya,
film ini tidak seram. Unsur komedi lebih terasa kental dibandingkan sisi horornya.
Sejauh saya menonton, saya bisa menikmati komedi dari film
ini. Gelak tawa juga bisa dirasakan dan dinikmati oleh penonton bioskop saat
saya menonton. Hal ini memang didukung oleh pemainnya, seperti Ria Ricis yang
memang dikenal sebagai youtuber dengan gaya pecicilannya. Ada juga Fitria
Rasyidi yang saya sendiri mengenalnya lewat konten video komedi di Instagramnya
bersama sang pacar Mad Kucil. Lalu ada Asri Welas, Opie Kumis dan Daus Separo.
Dan untuk ceritanya sendiri, mungkin memang sangat cocok
dengan anak-anak remaja usia 13+. Mulai dari kisah cintanya, cerita humor dan
horornya yang pas dan ditargetkan untuk usia mulai 13+.
Dan pastinya, kehadiran pemainnya yang saya yakini mampu
mendatangkan penonton dari fans-fans aktor maupun aktrisnya di kalangan remaja.
Apalagi adanya El Ghazali, kesukaan cewek-cewek pastinya.
Review Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati, Kekurangan
Film ini berdasarkan yang sudah saya tonton memiliki 3 bagian
cerita yang mau digarap. Pertama, sisi horor sesuai genre filmnya. Kedua,
komedi. Dan ketiga, drama anak sekolahannya. Sehingga menggunakan latar waktu
dan tempat anak SMA.
Namun, sayangnya dengan dibagi 3 bagian ini. Menurut saya cerita
horor dari film ini jadi tidak maksimal.
Apalagi jika ingin menonjolkan sisi cerita anak sekolahannya. Dramanya kurang
banget. Cerita dari pemain antagonis tidak keluar secara maksimal. Terkesan tempelan
saja, apalagi adanya El Ghazali. Lebih terlihat jelas bagi saya kalau doi hanya
sebagai pemancing penonton sebagai target market. Oh ya, dengan latar film anak SMA, film yang masuk bioskop sangat kental rasa sinetronnya.
Lanjut, sebagai film dengan genre horor. Tentu saja, bagi
saya film ini masih kurang memberikan sensasi seramnya. Mungkin, perbanding
saya bisa pada film Ghost Writer. Film horor komedi tapi horornya tetap dapet. Sedangkan di sini terlalu ringan, padahal masalahnya cukup serius.
Tokoh Siena, yang digambarkan sebagai anak yang memiliki
kelebihan bisa melihat tanda-tanda seseorang akan meninggal pun bagi saya tidak
bisa terkuliti karakter tersebut secara menyeluruh.
Dan satu bagian di akhir yang gak saya suka adalah ketika
tokoh antagonis harus membunuh orang. Tapi, akhirnya tidak digambarkan lagi bagaimana
selanjutnya dengan si tokoh antagonis ini. Kasus tiba-tiba ditutup begitu saja
atau dibuat tidak ada yang tahu kejadian tersebut. Mengingat ini adalah film
dan akan ditonton banyak orang. Bagi saya penting bagian ini diceritakan akhir
ceritanya. Karena segmen penonton 13+, khawatir saja adegan tersebut bisa menjadi
contoh buruk yang dianggap hal biasa.
Ya sudah, jadi itu dia review film Aku Tahu Kapan Kamu Mati.
Well, film ini cocok ditonton buat kamu yang mau nonton film horor tapi tidak
memberikan suasana seram hingga membekas dalam ingatan. Apalagi akan dibawa
suasana komedinya. Mengurangi suasana horor. Selamat menonton.
2 komentar untuk "Review Film Aku Tahu Kapan Kamu Mati"
Menggabungkan horor dengan komedi nggak mudah ya. Jadi penasaran mau nonton.