Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

10 Tahun Tokopedia dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Indonesia


Halo Sobat Blogger semua. Ada yang suka belanja di Tokepedia? Atau malah aktif berbisnis di sana? Wah, keren kalo kamu semua telah menjadi bagian dari salah satu kesuksesan di 10 tahunnya Toped. Ya, bertepatan pada pada 17 Agustus 2019 ini, perusahaan ecommers yang lekat dengan warna hijau hijau dan taglinenya Mulai Aja Dulu ini telah menggenapkan usianya yang ke 10.

tokopedia pemerataan ekonomi


Sejauh ini sih, saya sebatas sebagai pembeli saja di sana. Mengingat harga-harga yang ditawarkan lebih murah, hemat ongkos jalan serta hemat energi. Asik bukan belanja online itu.

Sebagai pengguna setia aplikasi Toped, saya berkesempatan hadir di acara konferensi pers dan diskusi publik yang bertemakan “Dampak Tokopedia Terhadap Perekonomian Indonesia” yang berlokasi di The Ballroom, Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat.

Di usianya yang terus bertambah, William Tanuwijaya CEO & Co-Founder Tokopedia ini menyampaikan harapan Toped bahwa semua masyarakat Indonesia bisa mengakses dan mengembangkan usaha dengan kesempatan yang sama dengan yang tinggal di kota besar seperti Jakarta.

tokopedia pemerataan ekonomi


“Semua orang bisa punya kesempatan yang sama. Bisa mencapai apa yang tertulis dalam UUD Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap William Tanuwijaya.

Sebagaimana yang saya ungkapkan, kalau keuntungan belanja online di Toped itu harga bisa menjadi lebih murah. Hal ini pun disampaikan juga oleh Kiki Verico selaku Wakil Direktur LPEM FEB UI yang menjelaskan kalau harga yang ada di Toped selalu lebih murah, khususnya di luar pulau jawa.

“Dari hasil riset kami, populasi pengguna Tokopedia menyatakan bahwa Tokopedia membuat harga 21% lebih murah. Tidak hanya itu, Tokopedia juga membuat 79% pembeli menjadi paham tentang produk investasi digital.”

Nah bener banget sih apa yang disampaikan oleh Pak Kiki ini. Pasalnya, melalui aplikasinya saja para pengguna sudah bisa mengakses fitur Investasi, Asuransi dan lainnya. Ada investasi Reksadana yang mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja serta bisa dimulai dari Rp 10.000 saja. Ada Reksa Dana Syariah juga loh.

Ada juga nabung emas yang bisa dimulai dari Rp 500 saja. Di fitur ini pun para pemilik akun Toped dapat mengawasi pertumbuhan grafik harga jual dan harga beli setiap harinya. Btw, karena penasaran, saya juga sudah mulai ikutan nabung emas ini.

tokopedia pemerataan ekonomi


Lanjut, Pak Kiki Verico mengungkapkan kalau hadirnya platform seperti Toped ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Disampaikan, pada tahun 2017-2018 Toped mampu meningkatkan 857.000 lapangan pekerjaan. Di mana 309.000 telah menjadikannya pekerjaan utama dan 500.000 menjadi lapangan pekerjaan non ketenagakerjaan.

Populasi penjual di Toped pun terus menunjukkan peningkatannya. Pada tahun 2018, tercata ada 5 juta penjual yang mana di tahun 2019 ini angkanya menunukkan peningkatan menjadi 6.4 juta penjual.

Angka-angka ini akan terus ditingkatkan guna mencapai keterlibatan adanya kontribusi dari Toped itu sendiri terhadap perekonomian Indonesia. Di tahun 2019 ini, Toped optimis mampu menaikkan angka GMV (Gross Merchandise E-Commerce) –dari sebelumnya pada tahun 2018 Rp 73 triliun-  total nilai penjualan seluruh barang di platform Toped menjadi Rp 222 triliun atau setara dengan 1.5% perekonomian Indonesia.

Hingga akhirnya Toped mampu memberikan kontribusinya pada perekonomian Indonesia mencapai 5%.

Baca juga: Single "Done" Kun Saraswati Ajak Move On Berjamaah

Melalui pemerataan ekonomi Indonesia berbasis digital ini, Toped optimis untuk 10 tahun kedepannya untuk terus berevolusi dan membantu setiap wirausaha di Indonesia. William pun mengungkapkan kalau saat ini Toped lebih mementingkan go lokal.

tokopedia pemerataan ekonomi


“Toped saat ini lebih mementingkan go lokal. Artinya, masuk ke daerah-daerah pedesaan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat agar terwujudnya perataan ekonomi yang lebih banyak.”

Sehingga, dari apa yang disampaikan. Tokopedia akan terus berupaya membantu para petani, nelayan, pemilik warung, fotografer, pembuat kue, florist, guru les musik, dan jutaan profesi lainnya untuk bisa sukses di lini bisnis digital ini.

“Bagi kami, Boyolali dan sekitarnya lebih penting dari Bangkok dan sekitarnya. Makassar dan sekitarnya lebih penting dari Manila. Perjalanan masih sangat panjang dan Kami Baru Mulai. Tokopedia harus terus menjadi platform di mana semua orang bisa memulai, platform di mana semua orang dapat memiliki kesempatan yang sama,” tambah William Tanuwijaya.

Terakhir, ngebahas soal inovasi. Sebentar lagi bakal ada fitur e-samsat di Toped. Artinya, Saya dan Sobat Blogger semua di sini bisa membayar pajak kendaraan bermotor dengan mudah hanya lewat aplikasi saja. Yeay, mantullah.

Selamat ulang tahun yang ke 10 Tokopedia, sukses selalu dan terus memberikan manfaat untuk masyarakat Indonesia.

nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

1 komentar untuk "10 Tahun Tokopedia dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Indonesia"

Matius Teguh Nugroho 12 Oktober 2019 pukul 11.34 Hapus Komentar
Aku cukup sering belanja online, dan Tokopedia ini memang yang sering jadi jujugan. Dari beli macem-macem barang sampai tiket kereta api dan isi pulsa bisa semua! Aku pernah lho foto bareng ko William pas dia ke Bandung :D

Ulang tahunnya memang pas 17 Agustus atau dipaspasin sama momen HUT RI aja?