Dari Dapur ke Dunia, Perjalanan Bitata Food Menggapai Impian bersama Bank BSI
Dewasa ini, ekosistem halal terus digaungkan. Hal ini
didasari pada fakta yang mana ekosistem halal khususnya di Indonesia menawarkan
peluang bisnis yang signifikan. Pemerintah Indonesia pun sejak tahun 2019 sudah
dan terus mendorong pengembangan ekosistem halal secara masif.
Ekosistem halal yang mana terbentuk oleh suatu lingkungan
merujuk pada sumber daya maupun cara-cara sesuai dengan syariat Islam. Cakupannya
pun menunjuk pada banyak aspek kehidupan; pemilihan produk makanan dan minuman,
gaya hidup, gaya busana, kegiatan industri, seni dan budaya, kosmetik sampai
pada urusan keuangan.
Cakupan ekosistem halal yang menunjuk pada banyak aspek
kehidupan ini pun menjadi peluang bisnis yang bisa diadaptasi. Sehingga, fakta
bahwa ekosistem halal ini menjadi peluang bisnis yang signifikan khususnya di
Indonesia. Hal ini didasari oleh negara Indonesia menjadi negara dengan
penduduk Muslim terbesar di dunia sehingga menjadi potensi pasar industri halal
yang luas.
Membicarakan peluang bisnis khusus dalam memajukan dan
memberdayakan UMKM Lokal tentu dibutuhkan kolaborasi bersama oleh pemerintah
maupun instansi terkait. Ada banyak peranan penting di sini dari pemerintah dan
instansi terkait dalam memajukan dan memberdayakan UMKM Lokal bersaing secara
kompetitif dalam industri halal. Seperti mendorong UMKM lokal memiliki
sertifikasi halal wajib, mendukung riset dan pengembangan bisnis guna melalukan
inovasi apa saja yang sesuai perkembangan zaman, meningkatkan literasi halal, dan
memanfaatkan kolaborasi antara UMKM dan pemerintah ataupun instansi terkait.
Bitata Food, Hadir Memberdayakan Tradisi Lebih Mudah dan Ekonomis
Bitata Food menjadi salah satu UMKM lokal asal Aceh yang
sudah berdiri sejak 28 Maret tahun 2017. Bitata Food yang memiliki singkatan
cukup unik yakni Biar Tambah Takwa menjadi lini bisnis yang bergerak di bidang
olahan makanan.
Menarik untuk diperhatikan, Bitata Food hadir berawal dari
melihat mayoritas masyarakat Aceh yang sangat senang menyajikan nasi minyak di
momen-momen tertentu. Seperti hari raya lebaran, pernikahan, dan acara syukuran
lainnya.
Menjadi sedikit masalah adalah, untuk bisa mengkonsumsi nasi
minyak ini proses pembuatan bumbunya membutuhkan waktu yang lama dan biaya
tinggi. Sehingga, Bitata Food hadir denga menciptakan produk bumbu nasi minyak
yang praktis, dapat dinikmati semua orang dengan cara pembuatan yang mudah dan
harga ekonomis. Sehingga, masyarakat khususnya masyarakat Aceh bisa terus
menikmati tradisi mengkonsumsi nasi minyak kapan saja, dengan cara praktis dan
harga terjangkau.
Upaya Bitata Food Mengikuti Perkembangan Industri Pasar Bisnis Halal
Guna bisa bersaing secara kompetitif dan mengikuti
perkembangan industri pasar bisnis halal, salah satu yang wajib dilakukan oleh pelaku
usaha adalah melegalisasikan produk guna mengantongi sertifikasi halal.
Bitata Food sendiri menjadi UMKM Lokal yang mendukung adanya
halal industri. Bagi Bitata Food, industri halal menjadi cerminan nilai dan
identitas, memberikan kepastian dan keyakinan konsumen terhadap produk Bitata
yang sudah legal, serta perluas pasar dan meningkatkan reputasi produk yang
aman dikonsumsi.
![]() |
Dok: website Bitata Food |
Salah satu hal dilakukan oleh Bitata Food dalam mendukung
industri halal, yakni sudah mengantongi izin legalitas halal P-IRT No.
5151171040451-25 untuk semua produk-produknya. Disampaikan oleh Bitata Food, ada
beberapa keuntungan yang didapat Bitata Food sebagai pelaku UMKM yang terjun
dalam dunia bisnis dan sudah mengantongi izin legalitas halal:
1.
Meningkatkan keyakinan konsumen akan keamanan dan kehalalan produk.
2. Bitata Food juga meningkatkan loyalitas dan penetrasi pasar.
3. Produk Bitata Food bisa masuk ke supermarket nasional, ritel modern dan
mempermudah proses eksportir.
Pengalaman langsung Bitata Food, membuktikan kalau sertifikasi
halal ini menjadi salah satu strategi kongkrit dalam membantu perkembangan
bisnis UMKM untuk naik kelas hingga perluasan pasar.
Kini dalam perjalanan waktu dan perluasan pasarnya, Bitata
Food terus berkembang dan berinovasi dengan menghadirkan produk-produk terbaru
yang dibutuhkan masyarakat. Seperti Bumbu Nasi Minyak, Bawang Goreng Premium,
Bawang Goreng Packing, Keripik Kentang Premium, dan Jejuke. Menariknya, semua
olahan makanan yang diproduksi oleh Bitata Food bahan bakunya dari hasil
pertanian yang ada di Aceh yang ditanam menggunakan pupuk alami.
Bitata Food Indonesia dan Bank BSI, Kolaborasi Halal Menuju Impian Emas
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, menjalankan dan membangun bisnis tidaklah mudah. Apalagi sebagai UMKM Lokal yang harus bergulat dalam persaingan brand lokal besar hingga brand luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Hal ini sebagaimana yang dirasakan oleh Bitata Food dalam
menjalankan bisnisnya. Ada tantangan yang sudah dilewati seperti
pendistribusian awal yang masih door to door, keluarga, teman.
Adanya musibah terjadinya kebakaran di salah satu suzuya
terbesar di Banda Aceh yang menyebabkan lenyapnya produk Bitata Food, bahan
baku yang hasil panennya terkadang kurang bagus yang mempengaruhi pada proses produksi
dan penghasilan produk. Adanya covid-19 dan lainnya.
Namun, semua itu bisa dihadapi dengan bijak. Bitata Food
terus berupaya bagaimana menyelesaikan dan tidak terjebak pada masalah, dan
terus berinovasi pada produk Bitata Food. Sehingga, dengan komitmen ini badai
yang datang berulang kali bisa dilaluinya, dan Bitata Food terus menciptakan
produk berkualitas dan alami.
Semua dilalui dengan konsistensi, inovasi produk, pelatihan,
digitalisasi marketing serta pendanaan.
Membahas menyoal inovasi, pelatihan, pendanaan dan lainnya. Tentu
saja, Bitata Food sebagai UMKM lokal tak luput dari kolaborasi bersama instansi.
Salah satu kolaborasi yang sudah berjalan ada Bitata Food dengan Bank Syariah
Indonesia (BSI).
Bitata Food menjelaskan, sebagai salah satu UMKM lokal binaan
Bank BSI ada banyak kolaborasi yang sudah berjalan. Seperti mendapatkan
pelatihan dan pendampingan, akses promosi baik offline dan online, tawaran
kolaborasi untuk kompetisi bertahap yaitu BSI Aceh MuslimPreneur, dan ada juga
sebagai solusi pembiayaan syariah yang sudah Bitata Food miliki dari BSI
Syariah.
Selama menjalankan kolaborasi Bitata Food dengan Bank BSI,
ada kesamaan visi misi. Yakni berbasis visi dan misi Bitata Food sendiri yang
mendorong kesejahteraan melalui produk yang halal dan berkualitas serta
konsisten untuk tumbuh dan mendukung UMKM syariah.
Dari kolaborasi ini, Bitata Food mulai merasakan dan
mendapatkan manfaat dalam menunjang perkembangan bisnisnya.
1. Mulai
dari pembiayaan berbasis syariah yang mudah.
2. Proses pendampingan transaksi digital yang mempermudah (Bitata Food sendiri
dapat dengan baik digitalisasi dari segi pembayaran dan kepraktisan).
3. Dukungan maksimal untuk perkembangan lini bisnis Bitata Food sebagai UMKM
yang bisa dipercaya.
4. Meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pelanggan kepada Bitata Food
dengan berkolaborasi dan telah dinaungi oleh Bank BSI.
![]() |
Dok: Bitata Food |
![]() |
Dok: Bitata Food |
Berdasarkan poin-poin di atas, ada beberapa poin penting dan
sejalan dengan mengejar target perkembangan pasar bisnis industi halal yang
sudah didapatkan Bitata Food dari kolaborasi bersama Bank BSI. Poin-poin ini
mencakup layanan pembiayaan berbasis syariah, kemudahan transaksi digitalisasi,
pendampingan perkembangan bisnis berbasis syariah serta meningkatnya
kredibilitas dan kepercayan dari konsumen terhadap pelaku UMKM.
Sehingga, hal ini menjadi serta menciptakan kolaborasi halal menuju
impian emas. Kini, Bitata Food terus berupaya dan berkembang guna mengejar
impian emasnya yakni memperluas pasar lebih dari hanya distribusi ke pasar
nasional tapi juga Internasional. Serta dapat mengembangkan produk yang ada
guna memperkuat branding Bitata Food yang menjadi produk Aceh. Serta Bitata
Food ingin meningkatkan penjualan online dan memperkuat jaringan retail.
Produk Tabungan Bisnis Bank BSI, Komitmen Mendukung Pelaku Usaha
Membahas kembali soal pembiayaan dan transaksi digital
berbasis syariah sebagaimana yang sudah dirasakan dan didapatkan langsung
manfaatnya oleh Bitata Food dari kolaborasi bersama Bank BSI.
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan saat mengikuti sesi B-Talk
pada pameran BSI International Expo 2025 dengan tema “Sharing Nasabah Pengusaha
BSI X Es Teh Indonesia”, Bank BSI memiliki produk tabungan guna mendukung
kemajuan pelaku usaha.
Salah satu yang akan didapatkan pelaku usaha saat
berkolaborasi dengan Bank BSI adalah mendapatkan Tabungan Bisnis. Tabungan
Bisnis ini sendiri merupakan produk Bank Syariah Indonesia (BSI) yang dirancang
khusus guna memenuhi kebutuhan transaksi bisnis.
Produk ini memiliki prinsip bagi hasil, yang mana membantu
pengusaha mendapatkan keberkahan. Melalui tabungan ini, pelaku usaha yang menggunakan
tabungan bisnis BSI memiliki benefit lebih, seperti fasilitas secara gratis
biaya transfer 100x perbulan.
Manfaat lainnya yang didapat pun seperti pelaku usaha akan
disiapkan kartu debit khusus dengan limit paling tinggi di Bank BSI untuk
operasional. Memberikan fasilitas lengkap seperti dilengkapi BSI Debit Visa,
BSI Net Banking, BSI Mobile, dan CMS.
Selain itu, Bank BSI juga punya program yang dapat membantu
pelaku usaha dalam urusan bantuan dana. Di mana Bank BSI ada pembiayaan
pengusaha dengan segmen mikro sampai 500 juta serta pembiayaan skala lebih
besarnya lagi 500 juta hingga 25 miliar.
Dijelaskan peran penting dari memiliki Tabungan Bisnis Bank
BSI adalah tidak lagi mencampur keuangan bisnis dengan dana pribadi. Tabungan Bisnis
akan menyajikan data transaksi bisnis yang tercatat secara rinci di BSI Net
Banking, BSI Mobile, dan buku tabungan berguna memudahkan pengelolaan keuangan.
Nantinya, dengan adanya pencatatan keuangan transkasi yang
jelas dan terdokumentasi. Laporan keuangan ini bisa menjadi sarana memudahkan
pelaku usaha mendapatkan pengajuan pembiayaan bisnis sebagaimana yang sudah disebutkan
di atas.
Melalui program ini, Bank BSI mendukung penuh pertumbuhan
ekonomi melalui penyaluran pembiayaan ke sektor UMKM.
BSI International Expo 2025, Wadah Kolaborasi Pelaku Bisnis, Investor dan Konsumen Mendorong Ekosistem Halal
Terakhir, peran Bank BSI dalam mendukung pelaku bisnis khususnya
UMKM lokal untuk terus berkembang dalam ekosistem halal salah satunya dengan
aktif menyelenggarakan BSI International Expo. Seperti yang tahun ini
dijalankan, BSI International Expo 2025.
BSI International Expo 2025 menjadi pameran International dari
Bank Syariah Indonesia (BSI) yang tahun ini mengangkat tema “Engaging Indonesia
in the Global Halal Industry”. Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi bagi
pelaku bisnis, investor serta konsumen untuk mendorong ekosistem halal
Indonesia ke tingkat global, melalui tiga pilar: exhibition, seminar dan
entertainment, serta business matching.
BSI International Expo 2025 sendiri terbuka untuk umum yang
mencakup pelaku bisnis (UMKM, start up, eksportir), investor, profesional,
akademisi serta masyarakat luas yang tertarik dengan industri halal, keuangan
syariah, dan gaya hidup halal.
Penulis sendiri sudah 2 tahun hadir mengikuti kegiatan BSI
International Expo sejak tahun 2024 dan 2025 ini.
Beberapa hal yang penulis suka dari kegiatan ini adanya
pameran travel agen umroh dan haji. Di mana pada tahun lalu memang penulis
sedang mnecari informasi travel agen umroh. Dan tentunya, penulis sendiri
merupakan salah satu nasabah Tabungan Haji dan Umroh BSI yang alhamdulillah
sudah bisa berangkat umroh akhir tahun 2024 lalu berkat menabung di Tabungan
Haji dan Umroh BSI.
Hal menarik lainnya, seperti adanya seminar dan talkshow,
pameran, hadirnya aneka UMKM Lokal dan program entertainment lainnya yang
disajikan selama pameran BSI International berlangsung.
Tentu saja, hadirnya BSI International Expo 2025 memiliki
banyak manfaat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal
di Indnonesia. Melalui kegiatan ini menjadi wadah bagi BSI memperkuat ekosistem
halal, memperluas jangkauan produk halal ke pasar global dengan memperkenalkan
dan mepertemukan pelaku bisnis, investor dan konsumen dalam satu kegiatan.
Hadirnya BSI International Expo 2025, kegiatan ini menjadi
wadah bagi UMKM guna mempromosikan produk dan layanan mereka, yang juga menjadi
kesempatan untuk terhubungan dengan calon pelanggan dan investor.
Sehingga, pertemuan ini menjadi upaya mengembangkan ekosistem
halal di Indonesia yang mencakup berbagai sektor, seperti makanan, minuman,
fashion, properti dan keuangan syariah.
Selain itu, pemeran BSI International Expo 2025 ini menjadi
ajang berkelanjutan Bank BSI memperluas jangkauan produk halal Indonesia ke
pasar global dengan memperkenalkan produk melalui kegiatan rutin tahunan.
Manfaat lainnya dari BSI International Expo tentu saja guna
meningkatkan literasi keuangan syariah dengan adanya edukasi dan informasi
mengenai produk dan layanan keuangan syariah, dan mendorong masyarakat lebih
melek lagi perihal keuangan syariah. Hal ini sebagaimana yang akhirnya bisa
penulis dapatkan informasi seputar Tabungan Bisnis BSI melalui talkshow B-Talk “Sharing
Nasabah Pengusaha BSI X Es Teh Indonesia” pada 28 Juni 2025 kemarin.
Gak kalah menarik, tentunya pameran ini menjadi kegiatan
ajang hiburan baik perorangan maupun keluarga. Apalagi di tahun ini
berlangsungnya pameran BSI International Expo 2025 bertepatan juga dengan
liburan sekolah anak.
Semoga dengan adanya pameran BSI Internastional Expo 2025 ini
bisa menjembatani pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis dan memberikan
jangkauan lebih luas bagi pelaku usaha memperkenalkan produk halal di ranah pasar
bisnis industri halal.
Dan semoga dengan adanya pameran ini, banyak menciptakan
kolaborasi baru bagi pelaku usaha dan juga investor serta menghasilkan cuan
bagi pelaku usaha dari konsumen selama pemeran berlangsung. Sehingga, kegiatan
ini menjadi pameran yang sukses menjembatani pelaku usaha merajut impian emas
bersama Bank Syariah Indonesia.
Posting Komentar untuk "Dari Dapur ke Dunia, Perjalanan Bitata Food Menggapai Impian bersama Bank BSI"