Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

Tips Mengatur Keuangan untuk Pergi Haji dan Umrah


Halo Sobat Blogger,
Pergi haji dan umrah menjadi ibadah yang banyak sekali diimpikan oleh semua umat muslim. Ibadah haji menjadi rukun Islam yang kelima, dilaksanakan untuk mereka yang mampu secara finansial, fisik dan keilmuan.

tips mengatur keuangan untuk pergi haji


Ngomongin soal ibadah haji dan umrah nih Sob. Tentu dibutuhkan perencanaan matang untuk bisa menjalankannya. Apa sih yang mesti dipersiapkan untuk melaksanakan haji dan umrah ini? Bagaimana cara menabung untuk ibadah haji dan umrah?

tips mengatur keuangan untuk pergi haji

Menjawab semua pertanyaan ini. Saya pun berkesempatan mengikuti kegiatan talkshow “Millennial Mampu Berhaji dan Umrah dengan Perencanaan Keuangan yang Baik Sejak Dini” bersama Angkat Koper Tour/Travel Haji dan Umrah dan Narada Asset Management.

Iya, ngomongin sola haji memang yang selalu menjadi pemberat adalah pada persoalan biaya yang cukup besar. Saat ini, di Angkat Koper  biaya haji yang harus dipersiapkan terbagi menjadi 3 jenis di: Pertama, kategori KBIH Rp 45.000.000. Kedua, ONH Plus Rp 150.000.000. Dan Ketiga Furodhah Rp 270.000.000.

Dan sedangkan untuk biaya umrah sendiri membutuhkan biaya sekitar Rp 23.500.000 sampai Rp 25.700.000 untuk keberangkatan per 21 September 2019 nanti.

Ya tentu, semua daftar harga di atas memiliki perbedaan fasilitas yang sangat mencolok. Seperti waktu antri keberangkatannya. Kategori KBIH berdasarkan hasil dari data Kemenag sendiri, wilayah DKI Jakarta memiiliki waktu antri bagi setiap pendaftar selama 19 tahun. Bila mendaftarkan diri pergi haji tahun 2019, maka akan mendapatkan jadwal keberangkatan haji sekitar tahun 2038.

Oh ya, perlu Sobat Blogger ketahui nomor antrian ini bisa diperoleh setelah Sobat Blogger membayar minimal uang sebanyak Rp 25.000.000.  Terus gimana kalau belum mencapai 25 juta? Ya belum bisa dapat nomor antrian.

Dijelaskan oleh Muhammad Dzulfahmi selaku Manajer Angkat Koper biaya haji dan umrah di atas akan ada tambahan yang harus dipersiapkan. Ada biaya-biaya tak terduga yang harus dikeluarkan seperti biaya bila terjadi kenaikan kurs dollar, kenaikan akomodosai, biaya pulsa telpon, kelebihan bagasi dan keperluan belanja oleh-oleh.


Melihat kenyataan di atas. Tentu, ibadah haji ini dibutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Disampaikan oleh N. Anie Puspitasari dari Chief Marketing Officer Asset Management ada 6 hal yang harus dipersiapkan bagi umat muslim yang mau menjalankan ibadah haji:
1. Mantapkan niat
2. Tetapkan target bernagkat haji
3. Cek biaya keberangkatan haji dan umrah dari beberapa penyelenggara
4. Menjalankan gaya hidup lebih hemat
5. Menabung dan berinvestasi
6. Mencari tambahan pendapatan

Niat sudah matang, target sudah ditetapkan. Sekarang gimana cara ngumpulin duitnya? Yah menjalankan gaya hidup yang lebih hemat bakal Sobat Blogger lakuin untuk bisa mencapai target haji yang ditentukan.

tips mengatur keuangan untuk pergi haji

Lanjutnya, Mba Anie Puspitasari memberikan tips mengatur keuangan untuk pergi haji dan umrah. Mudahnya, akan ada 4 pembagian dalam membelanjakan setiap keuangan yang akan dikeluarkan.
Pertama, 10% untuk kebutuhan sosial seperti ngopi, nonton, jalan-jalan, dari setiap pendapatan bulanan yang harus disishkan.

Kedua, 20% untuk kebutuhan menabung/investasi/asuransi. Nah, ini yang jelas harus dipastikan dan tidak boleh diutak atik oleh Sobat Blogger. Pastikan, setiap menerima pendapatan bulanan sudah harus menyisihkan 20% untuk kebutuhan menabung atau investasi.

Ketiga, 30% anggarkan untuk kebutuhan cicilan hutang. Bagi Sobat Blogger yang memiliki tanggungan cicilan. Wajib untuk menyisihkan 30% untuk melunasi hutang-hutang yang dimiliki.
Keempat, 40% dialokasiksan dana untuk kebutuhan rumah tangga.

Lanjutnya, Mba Anie menegaskan hal penting dan komitmen yang harus dimiliki dari setiap orang bila bertekad pergi haji dari 4 perencanaan alokasi dana di atas.

Memantabkan kembali alokasi dana tabungan haji atau umrah. Pemilihan tabungan dan investasi untuk biaya haji dan umrah. Memperhatikan setiap dana keluar sehingga bisa diperhatikan mana saja anggaran pengeluaran yang bisa diperbaikin berdasarkan hal-hal yang tidak seharusnya keluar biaya. 

Terakhir, memilih instrumen investasi yang sesuai denagn profil resiko, jangka waktu, dan kemampuan finansial.

Ngomongin soal investasi nih Sob. Saya jadi teringat beberapa waktu lalu kalau saya pernah nih ikutan investasi Reksadana. Tapi, karena pada saat itu tidak mengerti manfaat dari investasi ini sendiri. Ya akhirnya hanya berlangsung beberapa saat saja. dan sudah saya jual kembali investasi yang sudah dimiliki.

Nah, ternyata. Investasi semacam Reksadana itu bisa loh dijadikan jaminan untuk memberangkatkan kita pergi haji dan umrah. Berdasarkan pemaran dari Mba Anie, menejlaskan menabung selama 3 tahun dengan alokasi dana perbulan Rp 680.000 dengan membandingkan investasi di Reksadana Rp 600.000 perbulan ternyata akan membuahkan hasil yang lebih menguntungkan investasi.

tips mengatur keuangan untuk pergi haji


Diperkirakan, investasi Rp 600.000 selama 3 tahun memapu mendapatkan hasil yang didapat Rp 27.069.303 dengan asumsi return 15%. Sedangkan, jika hanya menabung Rp 680.000 perbulan selama 3 tahun. Akan mendapatkan hasil Rp 25. 207.674 dengan asumsi bunga 2%.

Baca juga: Kisah Petani Asal Gresik yang Menabung Belasan Juta untuk Pergi Umrah

Berdasarkan pemaparan Mba Anie ini. Saya semakin tertarik dengan investasi Reksadana ini. Dan kabar menyenangkannya, kalau Narada juga akan memperkenalkan Reksadana Syariah “Narada Saham Berkah Syariah” yang sudah terdaftar di OJK.

Wah, enggak sabar banget saya pengen daftar dan coba serius di investasi Reksadana Syariahnya Narada. Sobat Blogger ada yang mau investasi juga? Yuk lah ikutan investasi bersama Narada Saham Berkah Syariah.

tips mengatur keuangan untuk pergi haji


Nah, jadi itu dia nih Sobat Blogger tips mengatur keuangan untuk pergi haji dan umrahnya. Semoga kita semua bisa segera berangkat ke tanah suci juga. Aamin.

nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

1 komentar untuk "Tips Mengatur Keuangan untuk Pergi Haji dan Umrah"

Okapi note 31 Mei 2019 pukul 12.28 Hapus Komentar
kalau dihitung-hitung ternyata siapapun bisa menabung buat mimpi pergi ke tanah suci ya. apalagi sekarang ada banyak layanan untuk menabung haji.