Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

Berita Hoax Mecin Penyebab Kebodohan dan Kanker! Ini Dia Fakta MSG Mengandung 50% Kandungan Asi yang Baik untuk si Buah Hati


Halo Sahabat Blogger....
Pada Sabtu (16/12) saya mendapatkan undangan Blogger Gathering bersama Ajinomoto yang diselenggarakan oleh Dapur Umami dan Bintang Tabloid. Senang rasanya bisa diundang langsung untuk mengunjungi pabrik MSG tersebut. Berlokasi di Sunter, Jakarta Utara, saya beserta rekan-rekan blogger lainnya berkumpul di kantor Ajinomoto.

Kegiatan blogger gathering ini menjadi upaya dari Ajinomoto dalam mensosialisasikan produk mecin (MSG) ternyata tidak menyebabkan kebodohan dan penyakit kanker. Oleh karena itu, pada acara ini, saya dan rekan-rekan blogger diajak maraton tour kuliner ke berbagai tempat makan -yang kebetulan juga sudah lama menggunakan MSG Ajinomoto- dan budaya betawi sekaligus melangsungkan mini seminar dan demo masak bersama Dr. Diyah Eka Andayani, SP. GK. M. Gizi dan Chef Ari Galih (Ada demo masak Gabus Pucung juga loh).

Tour kuliner kami yang pertama berlabuh di Warung Mak Dower. Kuliner Khas Betawi yang punya tagline Pedesnya Nampol, Sambelnya Bikin Sewot ini berlokasi di Jl. Pemuda No. 72 Rawamangun, Jakarta Timur. Unik dari warung makan ini bukan hanya dari taglinenya aja. Tapi dari nama-nama menu makannya juga dijamin bikin kamu ketawa.

Tapi, berhubung di artikel ini saya coba fokus mebahas seputar Fakta MSG yang tidak menyebabkan kebodohan dan kanker. Sahabat Blogger bisa baca wisata kuliner di tulisan selanjutnya. Baca: Maraton Kuliner Khas Betawi: Warung Mak Dower, Soto Haji Husen, Kerak Telor dan Bir Pletok Setu Babakan.


Apa Kata Pakar Ahli Gizi dan Chef Soal Keamanan MSG?



Setelah kami semua selesai makan di Warung Mak Dower. Dibukanlah acara seminar mini dan demo masak bersama Chef Ari dan sekaligus dimulai juga oleh  DR. Diyah. Menurutnya, memasak dengan menambahkan MSG Ajinomoto dapat menambah nafsu makan. Hal ini dikarenakan MSG tersebut menjadi penguat rasa yang bikin masak terasa lebih enak dengan taste yang pas lidah. Apalagi jika menaburkannya di saat terakhir.


“Tips yang tepat menambahkan MSG Ajinomoto saat memasak di saat-saat terakhir, penghujung masakan matang,” tambah DR. Diyah.

Chef Ari pun memberikan pendapatnya soal penggunaan MSG. Menurutnya, penggunaan MSG Ajinomoto sebagai penambah rasa saja. “Bagi saya, MSG itu sebagai penambah rasa. Jika dirasa kurang, boleh ditambahkan MSG.”

Chef Ari mengungkapkan, awal mula ia memasak dumilai dengan jenis masakan western food. Di mana masakan tersebut tidaklah menggunakan MSG. Hal ini dikarenakan western food lebih mengandalkan butter, bukan rempah-rempah. Dan menurut pengakuannya, selama memasak di hotel, ia sebagai seorang Chef pun memasak dengan MSG, tentu sesuai dengan takaran. Tidak lebih, tidak kurang.

Membicarakan soal keamanan MSG Ajinomoto yang banyak beredar isu dapat menyebabkan kebodohan dan penyakit kanker.  Sejauh ini ia meragukan hal tersebut. “Selama ini saya belum menemukan jurnal yang menyebutkan kalo MSG itu bikin “bodoh”.”

Pada seminar mini ini yang juga dihadiri oleh Head of PR Divission Bpk. Fakhrurrozi turut angkat bicara soal sejarah awal MSG ditemukan. Pak Fakhrurrozi menuturkan, awal mula MSG ditemukan oleh seorang profesor pakar kimia yakni Prof. Kikunea Ikede pada tahun 1908.

Pada saat itu, Prof. Kikunea sedang tinggal di Jerman, dan menemukan cita rasa makanan yang enak. Namun ia belum mengetahuinya apa itu. Setelah kembali ke Jepang, suatu hari istrinya memasak sup danmendapati cita rasanya yang enak dan sama persis seperti di Jerman. Setelah dicari tahu, ditemukanlah cita rasa tersebut berasal dari Glutamat (MSG).

MSG ini sebagaimana yang dituturkan oleh Bpk. Fakrurrozi adalah unsur gizi sebagai pengganti protein. Dan Glutamat (MSG) ini sebenarnya sudah banyak dijadikan sebagai bahan makanan. Contoh kecilnya seperti kerupuk.

Perlu diketahui oleh kita semua, bahwasannya MSG bukanlah faktor penentu dari enaknya suatu makanan. Melainkan sebagai faktor penyeimbang rasa. Berdasarkan data BPOM, MSG boleh digunakan dalam setiap kegiatan masak memasak di rumah dengan batas takaran dalam sehari 2-4 miligram atau setara 1 sendok teh.

Sehingga, penggunaan MSG ini memang sudah aman dan bahkan sudah punya standar pemakaiannya oleh BPOM. Oh ya, MSG Ajinomoto pun sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI yang mana setiap 2tahun sekali selalu diperbaharui. 
 

Di kancah Internasional. MSG Ajinomoto ini punya standar kualitas dengan beberapa sertifikat mutu yang sudah diakui dunia seperti HACCP, ISO 9000. Lalu, apakah MSG/mecin ini aman bagi kesehatan? Yuk, baca sedikit lagi penuturan keamanan MSG bagi kesehatan dari Dr. Minarto Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).

WHO dan Menteri Kesehatan RI Menyatakan Aman pada Penyedap Rasa MSG

Ajinomoto merupakan penyedap rasa yang mengandung asam glutamat, sedikit natrium, dan air. Asam glutamat inilah yang menjadi asam amino penyusun protein yang ada di tubuh kita sendiri dan makanan sehari-hari seperti susu, ayam, brokoli, telur, terong, kol maupun ikan.
MSG Ajinomoto bisa dibilang aman mengingat bahan dasarnya yang terbuat dari tebu. Tebu yang sudah digiling, zat gulanya diambil oleh bakteri fermentasi (di mana zat gula dalam tebu akan menghasilkan bakteri yang mengeluarkan asam glutamat).

Setelah didapat asam glutamat, makan diproses kembali sampai menjadi kristal monosodium glutamat. Lalu proses pengeringan, dan jadilah Ajinomoto.

Sebelum saya masuk ke pembahasan para pakar mengenai MSG ini, mari kita simak dulu fakta seputar MSG Ajinomoto yang patut diketahui sebelum termakan mentah-mentah oleh isu MSG bikin Bodoh.
  1.  Apakah MSG Ajinomoto menyebabkan penyakit berbahaya yang mampu menyebabkan penyakit kanker, obesitas dan lainnya? Jawab: Jadi, produk MSG Ajinomoto sudah mendapatkan pengakuan nih Sahabat Blogger dari Badan Kesehatan Dunia dan Departemen Kesehatan RI sebagai bumbu masak yang aman dikonsumsi dan tidak punya efek samping dalam pemakaiannya.
  2. Apakah Ajinomoto aman dikonsumsi anak-anak? Jawab:  Sangat aman loh! Bahakn, asam glutamat dalam Ajinomoto inilah menjadi komponen asupan yang ada pada makanan sehari-hari dan asi (50% kandungan protein asi adalah asam glutamat).  
  3. Apakah Ajinomoto aman dikonsumsi ibu hamil? Jawab: Seperti yang saya sebutkan di atas, menurut Dr. Diyah MSG Ajinomoto ini mampu meningkatkan nafsu makan dalam menambah kelezatan rasa. Sehingga, asupan gizi ibu hamil pun dapat terpenuhi. Dan terpenting, Ajinomoto tidak berpengaruh buruk pada janin. Jadi, aman dikonsumsi.
Itu dia 3 fakta seputar MSG yang katanya bikin “bodoh” namun nyatanya salah besar. hal ini sebagaimana Dr. Minarto selaku ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) yang memberikan pendapatnya.

Pada tahun 2011, Dr. Minarto mengamati adanya pengkaitan MSG pada sindrom restoran cina  yang dapat menyebabkan pelanggannya pusing, mual, mntah dan bahkan terkena penyakit kanker setelah makan di sana.

Menurutnya, setelah ditelusuri isu tersebut, hal tersebut muncul setelah sebuah artikel yang sifatnya berdasarkan pengalaman pribadi saja, bukan penelitian ilmiah. Dr. Minarto menyatakan dengan tegas, kalo MSG telah melewati serangkaian penelitian ilmiah yang sudah terpercaya dan cukup panjang.
Pada tahun 1908 MSG ditemukan oleh Prof. Kikunea, dan pada tahun 1909 MSG sudah diproduksi hingga sekarang. Dan perlu sahabat blogger ketahui juga, sudah lebih dari 100 negara yang percaya akan MSG sebagai pelezat makanan yang aman dan terpercaya.

Dr. Minarto menambahkan, menurutnya memang pernah ada penelitian yang memberitakan MSG berdampak negatif bagi kesehatan. Namun, setelah diriview, penelitian tersebut menggunakan metode yang salah dengan injeksi berlebihan/dosis tinggi pada hewan percobaan.

Namun, hal tersebut tidak bisa terjadi pada manusia karena kita bisa membatasi kebutuhan MSG. Apabila sudah berlebihan, akan menemukan rasa yang tidak disukai dengan sendirinya.

Nah, Coba Sahbat Blogger lihat aksi yang sempat viral di lini masa instagram dengan ragam percobaan kids jaman now mempergakan menenggak MSG/mecin secara langsung dengan jumlah 1 sendok makan bahkan lebih. Ekspresi wajah mereka sudah menunjukan ketidaksukaan pada rasa MSG tersebut bukan? Sayangnya, demi menunjukan aksi tersebut, mereka bertahan menanggaknya dengan menabhkan segelas air.

Keamanan MSG menurut Dr. Minarto pun sudah diakui dunia. Seperti USFDA menyatakan MSG sebagai GRAS (Generally Recognized of Safe). Bahkan, JECFA (Joint Expert Committee on Food Additive) WHO/FAO tidak menyatakan nilai ADI (Acceptable Daily Intake) untuk MSG (not specified). Artinya, MSG telah dinyatakan berada dalam kategori aman.

Terakhir bagaimana dengan pengamanan di Indonesia? Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Pangan (BTN) disebutkan bahwa penggunaan MSG sebagai BTP penguat rasa yang diijinkan dengan batas maksimum penggunaan secukupnya. Ingat, batas secukupnya menurut BPOM penggunaan MSG dalam 1 hari 2-4miligram atau setara 1 sendok makan.

Itu dia informasi sekaligus fakta tentang adanya isu hoax kalau MSG/mecin bisa menyebabkan kebodohan pada otak atau menyebabkan penyakit kanker. Jadi, udah tahu kan kalau MSG itu aman dan sudah dapat pengkuan legalitas serta keamanannya di mata dunia dan Indoensia. Ingat, MSG menjadi penyedap rasa, kalau kata Chef Ari, gunakan MSG di akhir saja setelah garam dan gula dicampurkan. Dirasakan, jika sudah cukup boleh tidak menggunakan MSG, bila dirasa akan lebih lezat dengan MSG, boleh ditambahkan.

Semoga bermanfaat, boleh banget artikelnya dishare ulang agar makin banyak masyarakat yang tidak tertipu berita hoax. Salam sehat, dan salam lezat dari Ajinomoto.
Jangan lupa folow:
twitter/instagram: @nursaidr_
twitter/instagram: @BintangTabloid
twitter: @dapurumami
instagram: @dapurumami.id 







nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

42 komentar untuk "Berita Hoax Mecin Penyebab Kebodohan dan Kanker! Ini Dia Fakta MSG Mengandung 50% Kandungan Asi yang Baik untuk si Buah Hati"

ria buchari 20 Desember 2017 pukul 06.03 Hapus Komentar
perlu diluruskan memang asumsi masyarakat yang kadung mengdiskreditkan MSG atau yang biasa dikenal sebagai micin, seakan micin itu bikin bodoh. nih yang merasa anak gaul baca deh :)
Maya Siswadi 20 Desember 2017 pukul 06.19 Hapus Komentar
Asal penggunaannya sesuai takaran, Aman ya. Memang segala yg berlebih itu ga boleh
Cerita Bang Doel 20 Desember 2017 pukul 06.21 Hapus Komentar
Hati2 id bikin statement tidak ad efek samping.. *harus searching2 lagi.. haahh
Good job bro..
nursaidr 20 Desember 2017 pukul 14.11 Hapus Komentar
Setuju mba ria. Wah, bersyukur bisa dapet undangan ini. Jadi dapet info penting macam gini.
nursaidr 20 Desember 2017 pukul 14.12 Hapus Komentar
Yap betul. Sudah ada kadar dr BPOM.
nursaidr 20 Desember 2017 pukul 14.12 Hapus Komentar
Hehe siap pak bos. Insya Allah ga ada opini pribadi.
Ucig 20 Desember 2017 pukul 14.15 Hapus Komentar
Klo pemakaiannya kan secukupnya aja. Misal kebanyakan ngasih msg, ya rasanya bakal nggak enak. Agak mual sih klo aku.
Yang penting kontrol pemakaian 😁
Nita Lana Faera 20 Desember 2017 pukul 18.06 Hapus Komentar
Yeps, jika makanan utama aja nggak baik untuk dikonsumsi berlebihan, apalagi penggunaan MSG. Tetap digunakan sesuai takaran yang pas ya, biar tetap sehat...
Uni Dzalika 20 Desember 2017 pukul 18.52 Hapus Komentar
banyak orang takut bodoh dan ngindarin msg tapi masih makan makanan lain yang gak sehat dll, kan jadinya kurang tepat yaa
Ria Bilqis 20 Desember 2017 pukul 19.44 Hapus Komentar
Kalau MsG di Gaskin setiap hari jelas aja bikin bodoh ya mas, gunakan MSG secara bijak sih kalau saya.
BlogSabda.com 20 Desember 2017 pukul 21.03 Hapus Komentar
setelah baca artikel ini akhirnya dapat pencerahan,

kan mbak tulis kalau ajinamoto itu mengandung komposisi glutamat, natrium dan sedikit air, warnanya juga putih...

nah bagaimana penyedap rasa yang rasa ayam atau sapi itu? apakah itu berbeda?
Tira Soekardi 21 Desember 2017 pukul 02.25 Hapus Komentar
iya sih beritanya bikin ngeri, sebetulnya segala sesuatu yg berlebihan juga gak bener ya, bgt juga dg MSG, kalau secukupnya saja , gak akan bikin bodoh
Ummu Arrahma 21 Desember 2017 pukul 06.23 Hapus Komentar
Nah, jadi paham kan. Biar generasi zaman now enggak latah juga nih harus baca info penting.
Jangan mudah percaya hal hoax yang bisa jadi merugikan pihak tertentu.

Apalagi kalau sudah dapat izin insha Allah aman.yang penting segala sesuatu kan tak berlebihan.

Thanks sharing ilmunya.
nursaidr 21 Desember 2017 pukul 06.56 Hapus Komentar
Nah iya. Kaya yg disebutkan Dr. Minarto manusia itu bisa ngenolak efek berlebih dr penggunaan MSG. Karena MSG yg berlebih mumbul rasa gak enak.
nursaidr 21 Desember 2017 pukul 06.57 Hapus Komentar
Iya, yg penting mindset saja sih yg perlu dipertahankan kalo MSG itu bumbu penyedap saja. Bukan bumbu dasar kaya rempah2 yg wajib dimasukkan. gunakan standar BPOM sudah cukup.
nursaidr 21 Desember 2017 pukul 06.57 Hapus Komentar
Hiks miris juga yg ini.
nursaidr 21 Desember 2017 pukul 06.58 Hapus Komentar
Betul mba ria.
Hajimuda news 21 Desember 2017 pukul 11.22 Hapus Komentar
Mantappp.
Keren.!!!
Lia Harahap 21 Desember 2017 pukul 18.18 Hapus Komentar
Info yang penting dan wajib diketahui semua orang. Jadi jangan sembarang menyebut generasi micin.
Inna Riana 21 Desember 2017 pukul 21.08 Hapus Komentar
meski seharia makan yg gurih berMSG di umami food marathon, badan kita nggak apa2 krna takaran MSG yang digunakan pas dan tidak berlebihan :)
nursaidr 21 Desember 2017 pukul 21.15 Hapus Komentar
Terimakasih mas.
nursaidr 21 Desember 2017 pukul 21.16 Hapus Komentar
Nah, bener banget nih.
nursaidr 21 Desember 2017 pukul 21.16 Hapus Komentar
Yop betul mba.
nursaidr 21 Desember 2017 pukul 21.17 Hapus Komentar
Iya betul. Sudah dapet izin dari Kemenkes, diakui sebagai bahan yg aman dr badan dunia who.
nursaidr 21 Desember 2017 pukul 21.18 Hapus Komentar
Iya ka. Selama menggunakannya dalam takaran wajar. Insya Allah aman.
nursaidr 21 Desember 2017 pukul 21.20 Hapus Komentar
Sama penyedap rasa yg ayam dan sapi. Bedanya kalo mecin Ajinomoto murni asam Glutamat. Kalo yg rasa2 ada tambahan varian rasa. Tapi kalo diperintilin lagi satu persatu, saya kurang tahu untuk infonya mas. Kemaren hanya edukasi seputar MSG/Ajinomoto.
Nefertite Fatriyanti 22 Desember 2017 pukul 11.57 Hapus Komentar
Guankan sesuai takaran, apapun itu, jika berlebihan memang nggak enak ya
Diah Woro Susanti 22 Desember 2017 pukul 17.52 Hapus Komentar
Pake ngatain generasi mecin ya, lha wong dari bayi rupanya kita udah kenal rasa umami atau gurih duluan ya.. Hahaha
https://www.junjoewinanto.com 22 Desember 2017 pukul 18.01 Hapus Komentar
Hahaahahha... Ga ada itu namanya generasi micin. Bodoh karena micin. Hoax.
yayat 24 Desember 2017 pukul 07.37 Hapus Komentar
Selama digunakan dengan porsi yang benar memang MSG aman yaaa... saya kadang pake MSG juga
Jalan-Jalan KeNai 24 Desember 2017 pukul 10.10 Hapus Komentar
Berarti aman, ya. Asalkan sesuai dengan takaran
Ade UFi 25 Desember 2017 pukul 08.53 Hapus Komentar
Wah ternyata kandungan glutamat sudah ada di ASI. Berarti semua yg terlahir di dunia ini generasi micin dooong.. sebaiknya jangan asal nybear berita ya, mas jika tanpa bukti otentik dr isi beritanya. Nice info ^_^
winda puspita 26 Desember 2017 pukul 11.16 Hapus Komentar
Jangan sampai salah kaprah lagi nih mengenai MSG,
info2nya kudu akurat dan terpercaya. Jadi,selama dipakai sesuai takaran sih sah-sah aja ya
nursaidr 26 Desember 2017 pukul 11.27 Hapus Komentar
Betul ka. Jangan sampe berlebihan aja.
nursaidr 26 Desember 2017 pukul 11.28 Hapus Komentar
Nah itu. Dan hampir di semua makanan yg namanya MSG ada di mana2.
nursaidr 26 Desember 2017 pukul 11.28 Hapus Komentar
Betul mas Jun.
nursaidr 26 Desember 2017 pukul 11.29 Hapus Komentar
Ya ka. Standar BPOM satu hari 1 sendok makan.
nursaidr 26 Desember 2017 pukul 11.31 Hapus Komentar
Iya ka. Kenali dulu bahan dasar MSG itu apa dan penelitiannya seperti apa.
nursaidr 26 Desember 2017 pukul 11.31 Hapus Komentar
Betul ka Winda.
Yesi Intasari 26 Desember 2017 pukul 17.01 Hapus Komentar
setelah ikutan umami food marathon ini aku juga sekarang jadi gak khawatir lagi mas mengenai isu MSG ini
nursaidr 28 Desember 2017 pukul 01.16 Hapus Komentar
Semoga next diajak kunjungan ke pabrik pembuatan nya ya mba.
Noer Ima Kaltsum 16 Januari 2018 pukul 20.18 Hapus Komentar
Saya tidak berlebihan menaburkan msg ke dalam masakan (sayur). MSG aman kok, asal tidak berlebihan tentu tidak berdampak negatif