Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

Cerita Kuliah Sambil Kerja; Berikut Pekerjaan yang Pernah Saya Jalani Mulai Dibayar Ratusan Ribu Hingga Jutaan Rupiah



Halo Sahabat Blogger...
Apa di sini ada yang kuliah? Atau bahkan mungkin kuliah sambil kerja? Mau kuliah saja atau mau kuliah sambil kerja adalah sah sah saja bagi siapa pun yang menjalaninya. Saya pun sebenarnya termasuk orang yang tidak terpikirkan akan kuliah sambil bekerja. Walau pada akhirnya, saya menjalani kuliah sambil kerja.

Namun, pastinya bakal ada perbendaan mencolok mahasiswa yang kuliah saja dengan yang sambil kerja. Seperti mahasiswa yang hanya kuliah tentu yang didapat hanya ilmu pengetahuan saja. Sedangkan mahasiswa yang sambil kerja, selain mendapatkan ilmu pengetahuan, ia akan punya pengalaman yang tidak didapat di kampus, link serta secara tidak langsung mengasah potensi.

Berbicara kuliah sambil kerja. Terkadang bahkan ada saja mahasiswa yang dari jurusan apa, melakoni pekerjaan sambilan yang tidak sesuai dengan jurusannya. Hingga akhirnya, dia lulus kuliah dan bekerja bukan pada latar belakang jurusan kuliahnya. Tentu, hal ini bisa sangat terjadi karena adanya pengalaman dan link yang sudah dimiliki.

Bagi saya pribadi, kuliah sambil kerja menjadi hal yang mengasikkan. Mungkin tak hanya sekedar kuliah kerja, tapi juga mengikuti sebuah organisasi. Wajib sih selaku mahasiswa yang katanya punya jiwa pemuda, untuk bisa memanfaatkan waktu kuliahnya. Salah satu caranya dengan fokus belajar, mengikuti organisasi dan cari kerja sampingan. 3 hal ini menjadi paket lengkap buat kamu bisa jadi mahasiswa yang matang dan siap lulus kuliah menghadapi dunia pasca kuliah.

Nah langsung aja kali ya pembahasan utama. Cerita pengalaman saya kuliah sambil kerja. Semoga sederet pengalaman kerja bisa jadi referensi Sahabat Blogger di sini yang juga pengen kuliah sambil kerja.

Pekerjaan Pertama Telesurvei di Kompas
Sekitar tahun 2012 saya kuliah sambil kerja sebagai telesurvei. Ini sih awalnya ikut-ikutan temen aja, sekalian cari pengalaman. Karena waktu itu pekerjaan ini banyak diambil mahasiswa buat sambilan.
Jadi telesurvei susah-susah gampang. Tergantung siapa yang akan ditelpon. Ada yang mau diajak telpon sambil jawab pertanyaan, ada yang udah gak mau sambil ngomel-ngomel, ada yang semangat banget jawab survei sambil debat, dan sampe kalo udah ketemu yang usia 50 tahun ke atas mesti sabar bacaain survei via telpon dengan pelan-pelan. Ya, beberapa kali melakoni pekerjaan ini. Gak besar gaji sebagai telesurvei ini. Tapi cukup sebagai bekal pengalaman.

Oh ya, berkat pengalaman tersebut yang menjadi portofolio. Saya pun bisa lolos seleksi sebagai telesurvei di tempat lain. Mungkin bisa dibilang, menjadi gaji terbesar selama saya mendalami dunia telesurvei. Bila di kompas dalam waktu 3 hari saya mendapatkan bayaran ratusan ribu, maka di tempat lain ini saya bisa mendapatkan jutaan rupiah dalam waktu 1 minggu.

Pekerjaan Kedua Freelance Majalah


Puas dengan telesurvei, saya mencoba kuliah sambil kerja menjadi freelance journalist di salah  majalah Sahabat. Bisa saya bilang ini tantangan baru, sekaligus proses belajar saya menjadi seorang jurnalis. Tepatnya sekitar tahun 2014 bulan November saya masuk. Dan tulisan pertama saya dimuat di Majalah Muzakki pada bulan Desember 2014. Tahun 2015 majalah Muzakki mengganti namanya menjadi Sahabat.  Di sini bukan lagi soal gaji. Karena saya fokus pada pengalaman belajar dan proses mengasah kemapuan menjadi seorang jurnalis.

Mengingat saya hanya seorang freelance, di sini menerapkan sistem insentif, bukan gaji. bayaran yang saya terima pun berdasarkan jumlah tulisan yang ditulis dan dimuat. Jadi, seberapa kamu rajin membuat tulisan, pundi yang didapat semakin besar besar juga. Insentif yang bisa didapat dari penghasilan freelance journalist ini mulai ratusan ribu hingga jutaan dengan tulisan 1 bulan sekali 2 - 5 artikel.

Pekerjaan Ketiga Content Writer

Pada tahun 2016, saya pernah diberikan kesempatan oleh salah satu media online untuk mengisi konten edisi bulan Ramadhan. Tidak terlalu sulit, karena engga butuh banyak tulisan. Hanya berpatok pada jumlah paragraf. 1 artikel minimal 4 paragraf dan maksimal 5-6 paragraf.

Kuliah sambil kerja sebagai content writer ini saya dibayar cukup memuaskan. Kontrak menulis selama 1 bulan dengan target jumlah artikel lebih dari 50, saya mendapatkan bayaran jutaan rupiah. Waktu itu kalau tidak salah saya berhasil menulis 80 artikel. Lumayan bukan buat zaman kuliah nambah-nambah uang lebaran. Hehe
Pekerjaan Keempat Mengajar
Mengajar, menjadi banyak pilihan mahasiswa untuk kuliah sambil kerja. Pasti udah gak asing lagi bagi Sahabat Blogger punya temen kuliah yang sambil ngajar les. Saya pun pernah melakoni ini. hanya saja, saya mengajar untuk kegiatan eskul sekolah. SD, SMP sampai SMA.

Sebenarnya sih ini bukan pekerjaan. Tapi wujud pengabdian saya terhadap organisasi FLP Ciputat. Ya, diberikan kepercayaan sebagai utusan FLP mengisi kegiatan eskul menjadi pengalaman pertama saya. Pasalnya, saya belum pernah ngajar siswa sungguhan. Oh ya pernah deng, waktu KKN.
Tidak beda jauh dengan mahasiswa ngajar privat. Ngajar eskul di sekolah ini saya mendapat bayaran sekitar seratus ribuan persekali pertemuan seminggu sekali. Jumlah ini sudah bagi hasil dengan pemasukan kas FLP juga. Wajar bila saya mendapatkan sebagiannya saja.

Pekerjaan kelima Bisnis Chicken Tofu, Jam Dinding, Pulsa




Menarik ini. salah satu keunikan dari beragamnya mahasiswa adalah tipe kuliah sambil kerja bisnis kaya gini. Bahkan, mungkin banyak mahasiswa yang sukses dengan bisnisnya hingga bisa beli mobil. Bedanya, saya punya bisnis kecil-kecilan dan dalam masa percobaan. Gak kuat bertahan. Hehe

Tahun 2014 sampai 2015 saya sempat menjalani bisnis chicken tofu. Sistemnya saya dan teman-teman produksi, penjualannya diserahkan ke mahasiswa yang mau menjualkannya. Alhamdulillah setiap hari produksi seratus selalu habis. Harga tahu dujual 3000 rupiah. Berarti satu hari untung 300.000. bagi hasil dengan penjual tahunya 100.000. Jadi keuntungan bersih satu hari 200.000.
Oh ya, selain bisnis tahu, sebenarnya saya juga sudah sejak semester 1 jualan pulsa. Selain pulsa juga pernah jualan jam dinding, baju, bisnis Kudo, dan lainnya. Sedikit informasi, kegiatan bisnis ini juga udah saya tekuni sejak SMA. Mulai jual kriuk, jual pulsa, jual HP BB. Ya, duitnya untuk nambah-nambah uang jajan saja.
Bonus: Kerjaan Setelah Kuliah?
Pekerjaan Pertama: Karyawan Agensi sebagai Social Media Digital



4 bulan merasakan enak dan gak enaknya jadi karyawan jelas jadi pengalaman banget buat saya. Pengalaman masuk dunia kerja secara profesional saya dapati di sini. Fokus dalam kerjaan, planning, capai target, kerja tim, meeting, liputan dinas luar kota. Ya, itulah yang udah saya dapetin dari dunia kerja yang sesungguhnya.

Jadi, setelah 2 bulan wisuda, saya direkomendasikan bekerja di salah satu agensi dan bekerja sebagai outsourcing tim digital Pertamina. Teman-teman instagram saya tahu persis, beberapa kali saya update kegiatan liputan luar kota bersama Pertamina. Oh ya, pernah juga touring blogger bersama Pertamina dan blogger hits lainnya. Pengalaman banget dan seru sih bisa menjadi bagian ini semua. Jadi kangen sama tim agensi yang kece, aneh dan gokil. Colek Mustain, Nurul, Suri. Gak lupa Irfan yang suka nemenin gue kerja dan dia dengan asiknya main ML.

Terus sempet 1 bulan ketemu, tim super sih ini, Mas Tyo (sekarang udah pindah jadi tim socmednya MD) dan Gaby (Jadi PR-nya Kemenperind) dan gue jadi pengangguran. Hehe sempet gak bisa move on dari tim ini. Dan mesti buat group wa dulu buat banyak nanya belajar soal persocmed-an. Oh ya, makasih juga buat Mas Reno yang udah ngajak jalan-jalan saya terus. Hehe kapan ya diajak jalan-jalan lagi. Ehm kode.  

Pekerjaan Kedua Sebagai Blogger
Liputan Blogger Menjelang Wisuda

Hidup sebagai blogger bisa dikatakan susah. Apalagi bagi saya yang baru merintis. Kalo denger cerita temen-temen blogger yang udah lama ngejalanin profesi sebagai blogger bisa dapet penghasilan setara UMR, itu bener. Tapi, di sini ada proses yang banyak untuk dilewati.
Saya mulai fokus menjadi blogger selepas lulus kuiah, pertengahan tahun 2017. Walau sebelum lulus kuliah udah ngeblog, tapi belum fokus dan banyak mengeikuti event blogger. Lepas kuliah mulai aktif jadi blogger, kenalan dengan blogger-blogger lama, join komunitas sana sini. Dan sampai sekarang mulai fokus.

Perlu digaris bawahi, menjadi blogger ternyata gak gampang. Jangan dikira modal nulis di blog terus bisa dapet penghasilan UMR sebulan. Saya kalo Cuma ngandelin penghasilan ngeblog doang sebulan, bisa tewas. Itu sebabnya saya masih mencari job-job content writer, selain mengasah tulisan, menambah penghasilan.

Menjadi blogger itu butuh skill. Ya, kekuatan dari seorang blogger ada pada tulisannya. Sejujurnya, tulisan saya ini masih perlu banyak polesan. Oh ya, jadi blogger juga gak Cuma modal bisa nulis. Mesti paham juga yang namanya teknik SEO. Jadi blogger juga mesti pinter branding diri. Jadi blogger juga mesti aktif dan punya banyak followers social media. Mesti menentukan arah hidup juga. hehe Maksudnya mau jadi blogger apa. Traveling, kuliner, lifestyle, kesehatan dan lainnya. Saya masih termasuk blogger gado-gado.

Wah, pokoknya jadi blogger itu gak gampang. Sebagai penutup. Mari semangat menekuni apa yang sudah kita jalani. Lakukan dan terus menjadi yang lebih baik. Salam perubahan.  Oh ya, pekerjaan blogger ini bisa banget dilakoni bagi mahasiswa loh. Beberapa temen blogger saya pun ada yang anak SMA. Lumayan kalo bisa dapet banyak link dan job. Apalagi, kalo socmed kalian punya banyak followers dan kalian bisa ngevlog juga.


nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

18 komentar untuk "Cerita Kuliah Sambil Kerja; Berikut Pekerjaan yang Pernah Saya Jalani Mulai Dibayar Ratusan Ribu Hingga Jutaan Rupiah"

Akarui Cha 20 Januari 2018 pukul 15.28 Hapus Komentar
Keren banget, sanggup kuliah sambil kerja. Kalo saya ... nggak akan sesanggup itu.
Nugraha Fauzi 20 Januari 2018 pukul 21.50 Hapus Komentar
wuih keren! Anw Saya juga pernah mengalami gonta ganti kerjaan part time ketika jadi mahasiswa dulu.

Yg paling parah bisnis server pulsa. Ikut2an, tergiur prospek untung, ilmu masih cetek, akhirnya nguras tabungan beli sever pulsa buat stock saldo.

Cuman bertahan selama 5 bulan dan bangkrut hadeh
Okapi note 21 Januari 2018 pukul 08.43 Hapus Komentar
Wah kayaknya jago bgt nulis mas..
Pengalamannya byk nih.
Udah gitu kuliah sambil kerja..
Luarbiasa bgt perjuangannya.
Bunda Erysha 21 Januari 2018 pukul 15.41 Hapus Komentar
Wah keren-kerem mba kerjaannya dan nggak umum ��. Saya juga dulu bekerja sambil kuliah. Waktu itu allhamdulillah saya bekerjanya sesuai dengan passion saya yaitu mengajar. Jadi, walau pun repot kerja sambil kuliah. Allhamdulillah ternikmati juga ��
Nita 22 Januari 2018 pukul 16.17 Hapus Komentar
Keren ka Saaiiid. Pengen banget nih kaya gini, biar produktif ��
nursaidr 23 Januari 2018 pukul 16.43 Hapus Komentar
Pasti pengalaman kerja nyambi membantu banget ini buat kerja setelah kuliah. Keren jadi guru nih.
nursaidr 23 Januari 2018 pukul 16.43 Hapus Komentar
Tetap masih butuh proses panjang ka buat bisa nulis bagus dan di klik di hati pembaca.
nursaidr 23 Januari 2018 pukul 16.44 Hapus Komentar
Semangat mas. Pastinya semua pengalaman bakal jadi guru terbaik di masa depan.
nursaidr 23 Januari 2018 pukul 16.45 Hapus Komentar
Menikmati waktu kosong ka. Emang gak gampang buat ngejalanin semuanya berbarengan. Tapi dicoba aja. Dan berjalan begitu saja.
Erika Wulandari 26 Januari 2018 pukul 20.29 Hapus Komentar
Aku suka 👍👍👍tulisa nya bagus . Harus banyak belajar nih sama kak said
lemon tea 3 Februari 2018 pukul 21.25 Hapus Komentar
Hehehe, mantap jiwa. Sekarang saya pengangguran. Ga produktif, ngeblog juga ga ngerti segala SEO, buat kue juga angot2an omsetnya. Terima kasih pencerahannya, berarti banget meski tetap harus belajar banyak
nursaidr 5 Februari 2018 pukul 00.39 Hapus Komentar
Mantab. Moga Sukses Yo buat Erika ngeblognya.
nursaidr 5 Februari 2018 pukul 00.39 Hapus Komentar
Wah mantab tuh pak bisnis kue. Kue apa nih? Boleh diicip2 nih.
Barakallah 6 Januari 2019 pukul 11.25 Hapus Komentar
Waa mantap nih dulu pernah juga bisnis make up gitu jalan 4 bulan hhe sekarang mau nyoba parttime
Barakallah 6 Januari 2019 pukul 11.25 Hapus Komentar
Waa mantap nih dulu pernah juga bisnis make up gitu jalan 4 bulan hhe sekarang mau nyoba parttime
DiaryAida 14 Januari 2019 pukul 18.15 Hapus Komentar
Sebuah perjalanan dan proses. Dari tulisan ini, seperti mengingatkan saya lagi tentang apa itu proses kehidupan untuk mengasah keterampilan. Good job buat penulis ,,, thanks share ilmunya mas.
Dewiimas 7 November 2019 pukul 10.22 Hapus Komentar
Binis buat jam dinding itu gimana ya kak
Irene Komala 17 Februari 2020 pukul 12.49 Hapus Komentar
Wahh pernah jadi pak guru ya. Buka worshop SEO dunk ka. Haha