Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

Yuk Cegah Angka Kematian Kanker Serviks Pada Wanita Bersama RS Mayapada! Bagaimana Caranya?


Fakta mencengangkan berdasarkan data WHO yang menyebutkan kalau Indonesia menjadi negara tertinggi terkena kanker serviks. Percaya atau tidak, setiap menitnya, ada 40 perempuan terkena kanker serviks, dan 20 di antaranya meninggal dunia. Semoga Sahabat di sini semua bukan di antara 40 perempuan tersebut ya. Aamin.

Di Indonesia, kasus kanker serviks mulai menjadi fenomenal setelah meninggalnya almh. Julia Peres. Padahal, virus ini sudah menjangkit di Indonesia lama sebelumnya. Ya, hal ini dikarenakan semata karena minimnya pengetahuan ataupun kesadaran masyarakat akan pemeriksaan rutin tahunan kanker serviks, vaksin, pap smear, HPV.



Kemarin, Kamis (30/11) di restoran The Hook saya bersama Rumah Sakit Mayapada melakukan kegiatan sharing “Mengenali Bahaya kanker Serviks” bersama dr. Yuslam Fidianto, Sp.OG. Wah, sepertinya rumah sakit lainnya perlu mengikuti jejak RS Mayapada ini untuk melakukan sosialisasi kanker serviks.

Mengenal kanker serviks. Biasa juga disebut kanker mulut rahim, virus ini menyerang mulut rahim, yakni pintu masuk dari vagina menuju rahim. Perlu diingat dan direnungkan kalau kanker serviks menyerang setiap wanita dari segala usia yang sudah pernah berhubungan seksual. Kanker serviks yang biasa menyerang pada umumnya virus  HPV 16 dan 18.

Lantas bagaimana kita bisa mengenal virus HPV 16 dan 18 dapat menyerang? Virus kanker serviks ini bisa menular jika dalam keseharian kita dekat dengan higesanitas yang buruk, kebiasaan merokok, menikah muda atau hamil di bawah umur, hamil lebih dari 3 kali, serta berhubungan badan dan sering berganti-ganti pasangan. Catat ini, hati-hati bagi yang menajalani kehidupan seks bebas.

Lalu bila sudah terkena kanker serviks, bagaimana mengenalinya? Penting untuk ditindaklanjuti, apabila kanker serviks sudah menyerang, hal ini harus segera di atasi. Karena, pasien kanker serviks stadium 1, mempunyai angka harapan hidup dalam 5 tahun 80% sampai 93%. Harapan hidup pasien stadium 2 mencapai 60% dan pasien stadium 3, harapan hidupnya 32%-35% saja, dan kanker ini sudah menyerang ke rongga panggul. Dan untuk pasien yang emncapai stadium 4, mempunyai harapan hidup 15%-16% saja.

Cara mengenali kanker serviks, hal paling umum terjadi adalah
  1. Pendarahan abnormal pasca senggama, pendarahan di luar haid, atau pendarahan setelah menopause.
  2. Keluarnya cairan kekuningan  atau keputihan yang terus menerus dan berbau.
  3. Nyeri panggul yang tidak berkaitan dengan siklus haid serta gangguan BAK.



Penting bagi masyarakat Indonesia khususnya perempuan untuk melakukan pengecekan kanker serviks. Sangat disarankan oleh dr. Yuslam melakukan vaksin, atau pap smear atau tes HPV. Kamu bisa banget cek semua itu di RS Mayapada ya.

Terakhir, adalah peran laki-laki di sini dalam membantu wanita mengurangi resiko terkena kanker serviks seperti apa? Jawaban melakukan hubungan seksual yang sehat. Seperti melakukan sunat terlebih dahulu. Menurut dr. Yuslam, dan banyak saya dengar juga berdasarkan pakar kesehatan lainnya, bahwa penis yang belum disunat memiliki kotoran yang gak bagus dilakukan saat berhubungan badan. (silahkan googling sendiri seputar kotoran penis yang belum disunat).

Ayo, sudah saatnya kita semua peduli dengan kanker serviks. Dengan mengikuti sharing pengetahuan ini menjadi bukti kalau #SayaPeduliKankerServiks


Buktikan aksi kepedulian kanker serviks kamu dengan minimal berbagi informasi ini kepada orang lain. Dan jangan lupa vaksin atau pap smear atau tes HPV di RS Mayapada. Mari perangi kanker serviks dan turunkan angka kematian akibat kanker serviks.

Follow us:
instagram/twitter: @nursaidr_
instagram: @mayapdahospital
twitter: @rsmayapda


nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

17 komentar untuk "Yuk Cegah Angka Kematian Kanker Serviks Pada Wanita Bersama RS Mayapada! Bagaimana Caranya?"

Ade anita 2 Desember 2017 pukul 13.37 Hapus Komentar
Ngeri ya ... btw 10 tahun lalu imunisasj utk cegah kanker serviks harus bayar loh. Sekarang dah disubsidi ya alhamdulillah
Lutfi Retno 2 Desember 2017 pukul 14.26 Hapus Komentar
Beberapa temanku ada yang kena kanker serviks. Mereka ibu rumah tangga yang tertular dari suaminya. Ngeri.
Ma'arif 2 Desember 2017 pukul 19.00 Hapus Komentar
Kenapa nikah muda di katakan sebagai salah satu penyebab kanker serviks???
Uci 2 Desember 2017 pukul 21.37 Hapus Komentar
Penyakitnya serem bgt ya....semoga Indonesia bisa bebas Kanker Serviks ini
Riyardiarisman 2 Desember 2017 pukul 22.21 Hapus Komentar
Acara yang bermanfaat bgt! Seneng deh kalau ada acara dengan tema yang penting seperti ini.

Dan terbuka buat cowok juga, jadi kita tahu sesuatu yang baik juga untuk disebarkan.
nursaidr 3 Desember 2017 pukul 01.54 Hapus Komentar
Wah, makasih infonya ka Anita.
nursaidr 3 Desember 2017 pukul 01.54 Hapus Komentar
Ada info ka, knp suaminya bisa menularkan virus kanker serviks?
nursaidr 3 Desember 2017 pukul 01.57 Hapus Komentar
Nikah yg terlalu muda, spt usia di bawah 17th. beberapa diskusi kemaren menerangkan, lebih ke hubungan seksual nya. Spt anak remaja yg sudah melakukan hub seksual. Selebihnya, sptnya kemaren dokter tidak menerangkan detail knp nikah muda bisa menyebabkan kanker serviks. Atau saya yg tidak dengar. Hehe
nursaidr 3 Desember 2017 pukul 01.57 Hapus Komentar
Aamin ya Rabb.
nursaidr 3 Desember 2017 pukul 01.57 Hapus Komentar
Tugas blogger lah buat sharing ilmu ke masyarakat luas ini.
Echi Mustika 3 Desember 2017 pukul 18.01 Hapus Komentar
Jika pasangan kita sayang harusnya setia pada pasangan ya, nah kalo ada acara gini enaknya ajak suami biar ngerti
Diah Woro Susanti 6 Desember 2017 pukul 21.49 Hapus Komentar
terus terang, sebelum tau papsmear sepertinya memang menakutkan. tapi rupanya ga sakit koq ya
nursaidr 6 Desember 2017 pukul 22.05 Hapus Komentar
Setuju nih. Saya bersyukur bisa ikutan acara ini. Awalnya sempet kikuk lihat yg ikut acara mayoritas cewe. Tapi, ilmunya yg bikin gak sayang. Sangat bermanfaat.
nursaidr 6 Desember 2017 pukul 22.05 Hapus Komentar
Thank you mba Diah sharingnya. Bisa nih dishare ulasan pengalaman ikut program pap smear.
Dian Kelana 7 Desember 2017 pukul 14.26 Hapus Komentar

Sayang saya datang telat karena macet dan hujan nyari ojeg online lebih setengah jam baru dapat, tidak kebagian melihat presentasi dokter.
Dede Ariyanto 9 Desember 2017 pukul 06.31 Hapus Komentar
Terus meningkat yah angkanya dari tahun ke tahun bahkan sudah merambah ke usia dini. Mengerikan emang penyakit kanker serviks ini. 😱😭
Dewi Nuryanti 10 Desember 2017 pukul 02.29 Hapus Komentar
Kanker serviks jadi salah satu momok menakutkan utk perempuan. Tapi jika diketahiu secara dini msh bisa diobati krn kanker ini ada gejalanya. Tidak spt jenis kanker yg tanpa gejala awal. Tau tau sdh stadium akhir saja.