Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

Film Chrisye: Menjawab Pertanyaan, “Mampukah Chrisye Hidup Lagi?”



Pada tanggal 7 Desember 2017 nanti serentak seluruh bioskop tanah air akan dihiasi oleh film Chrisye. Bagi saya yang sudah nonton, film ini sangat direkomendasikan sekali. Jika harus memberi nilai 1-10, saya akan berikan nilai 8.


Film Chrisye yang disutradarai oleh Rizal Mantovi ini dimulai saat ia remaja. Di masa itu, Chrisye sangat ingin menjadi musisi besar di Indonesia. Bermula dari ngeband bersama Gypsi Band, bakatnya sudah terlihat dan namanya pun mulai mencuat. Bakat bermusik Chrisye sayangnya tidak diterima oleh sang Ayah. Bagi ayahnya, langkahnya ingin menjadi musisi besar di Indonesia pada saat itu menjadi pilihan yang salah. Sampai-sampai, ia tidak diizinkan ikut manggung di Amerika.

Sukses membuktikan debut bermusisinya bersama Gypsi Band, Chrisye memulai bersolo karir. Dimulai tawaran menyanyikan lagu Lilin-Lilin Kecil, Aku Cinta Dia dan banyak lagi. Perjalanan menjadi seorang penyanyi solo terbilang suses. Walau begitu, ia mulai tidak percaya diri dan ragu akan cita-citanya itu.

Perjalanan untuk menjadi seorang musisi dilewati dengan penuh aneka warna cobaan. Termasuk, cintanya dengan sang kekasih, Damayanti Noor. Keduanya menjalani hubungan secara sadar dengan agama yang berbeda. Hingga keputusan bulatnya diambil, ia menjadi mualaf dan menikahi Yanti.

Ujian lainnya yang dihadapai Chrisye adalah beban pikiran hidup yang dijalaninya menjadi musisi di Indonesia tidak mampu menghidupinya di masa depan. Beban pikiran ini membuat Chrisye memutuskan untuk berhenti bernyanyi dan mencoba bisnis baru.

Sampai pada puncak kesuksesannya menjadi  musisi di Indonesia, Chrisye malah merasakan kegelisahan. Di mana hal tersebut membuatnya sadar, pada nilai-nilai spiritualitas hidup. Akhirnya ia ingin sekali menyanyikan sebuah lagu yang mempunyai pesan-pesan spiritual. Dan ia pun meminta lirik lagunya dibuatkan oleh Taufik Ismail, “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”.

Di sini, perjalanan spiritualitasnya seolah menjadi puncak andrenalin perjalanan hidup selama ini. Lirik “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” yang dibuat Taufik Ismail untuk dinyanyikan dalam studio rekaman langsung tak mampu ia nyanyikan. Sekuat apapun Chrisye mencoba, ia selalu saja menangis. Dan sampai sang istri datang, ia masih tak mampu menyanyikannya.

Sampai pada akhirnya, Chrisye memutusksan menelpon Taufik Islaim kenapa dia tidak bisa menyanyikan setiap lirik yang dibuatnya. Barulah, Chrisye dan sang istri tahu alasannya.
***
Kelebihan dari Film Chrisye yang akan tayang pada tanggal 7 Desember 2017, mampu menciptakan kenangan kehidupan almarhum. Emosional dari film ini pun terasa padat dan aneka warna. Ya, film ini memang menunjukkan proses perjalanan pencaharian jati diri Chrisye hingga berhasil menjadi seorang musisi di Indonesia, dan berhasil menjadi seorang manusia yang mampu mengabdikan diri untuk keluarga dan agama (Tuhan Yang Mahaesa).

Sedikit kekurangan dari Film Chrisye ini adalah beberapa alur cerita yang lompat. Padahal, untuk bisa lebih "menghidupkan" kembali Chrisye, cerita haruslah utuh, tak ada yang dikurangi. Sehingga, penonton tahu secara lengkap kisah yang sudah dilewati oleh Chrisye apa saja.

Dan sedikit saya menyayankan, pada adegan pemutaran lagu Ketika Tangan dan Kaki Berbicara tidak diputar secara full, atau setidaknya diputar lebih lama. Sehingga, emosional penonton bisa tumpah dan sampai pada puncaknya. KArena saya yakin betul, lewat makna lagu inilah penontotn nanti bisa merasakan kenapa Chrisye samapai tidak mampu menyanyikan lagu tersebut. 

Film Chrisye ini akan diperankan oleh sederet aktris ternama. Vino G. Bastian sebagai Chrisye, Velove Vexia sebagai Damayanti Noor, Ray Sahetapy sebagai Ayah Chrisye, Tien Basuki sebagai Tien Basuki, Fendy Chow sebagai Joris, Teuku Rifnu Wikana sebagai Gauri, Cholidi Asadil Alam sebagai Surya, Roby Tremonti sebagai Jay Subyakto, Peter Taslim sebagai Hendra Priyadi Andi Arsyil sebagai Erwin Gutawa, Irsyadillah sebagai Addie Ms dan banyak lagi. 


Foto: Derus

nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

8 komentar untuk "Film Chrisye: Menjawab Pertanyaan, “Mampukah Chrisye Hidup Lagi?”"

Riyardiarisman 3 Desember 2017 pukul 11.22 Hapus Komentar
Wahhh, seru nih kayanya film Chrisye... Apalagi sutradaranya Rizal, aku suka sentuhan artistik di tiap filmnya... Jadi gak sabar pengen nonton hehehe
Nurul Dwi Larasati 4 Desember 2017 pukul 14.54 Hapus Komentar
Pastinya nonton film ini harus ajak tante, om, ayah atau ibu yang eranya pas dengan Chrisye. Jadi bisa sambil nostalgia juga kan.
kabar cendekia 4 Desember 2017 pukul 17.42 Hapus Komentar
iya bang .. melompat, kurang utuh.. mungkin next bisa bikin versi sinetron di mnc ya bang biar puas
nursaidr 6 Desember 2017 pukul 22.08 Hapus Komentar
Iya Ris, seru filmnya. Bagus. Langsunglah nonton tanggal 7 nanti.
nursaidr 6 Desember 2017 pukul 22.09 Hapus Komentar
Iya ka. Sesuai judulnya. Orang dulu penikmat Chrisye harus nonton. Karena mereka yg bisa merasakan film ini bisa menghidupkan kembali kah kenangan mereka tentang Chrisye.
nursaidr 6 Desember 2017 pukul 22.10 Hapus Komentar
Iya, sayang banget. Padahal bisa jadi film yg epik itu. Waduh, kalo di sinetron Gtw dah. Takut makin liar dan mengada2. Hihi
mpo ratne 7 Desember 2017 pukul 09.08 Hapus Komentar
Gak percaya sosok chrisye ternyata sederhana, sesederhana penampilannya
miss dapur 7 Desember 2017 pukul 09.10 Hapus Komentar
Chrisye kedemanan tante, lagu lagu nya OK punya. Apalagi kolabolasi dengan artis baru top dah