Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

Apa Kamu Tahu Perbedaan Mengkonsumsi yang Halal dan Thayyib Apa?

Prof. Dr. Huzaemah T. Yanggo:
Mengkonsumsi Halal dan Thayyib Menjaga Kesehatan Tubuh Kita


Sudah semestinya sebagai seorang muslim untuk mengkonsumsi makan dan minum yang halal lagi baik. Tidak hanya makan dan minum, melainkan segala aktivitas harus penuh dan dekat dengan yang halal dan baik pula. Hal ini sebagaimana yang yang sudah Allah Swt jelaskan dalam firmannya.
 “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayyib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah Swt dan kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al-maidah: 88).

Disebutkan juga dalam surat lainnya, “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di muka bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesunguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168).

Firman Allah Swt di atas secara jelas mengajarkan umatnya untuk makan dari sesuatu yang halal lagi baik sebagaimana Dia telah melimpahkan rizkinya di muka bumi. Lantas, apa yang membedakan halal dan baik itu?

Halal dan thayyib (baik) masing-masig mempunyai perbedaannya tersendiri. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Prof. Dr. Huzaemah T. Yanggo selaku ketua harian fatwa MUI menjelaskan, “Halal adalah apa yang sudah ditetapkan oleh nash quran dan hadits. Sedangkan Thayyib itu adalah sesuatu yang sesuai dengan kondisi kesehatan seseorang. Walaupun halal, bagi seseorang tidak memungkinkan, itu dinamakan tidak thayib baginya. Misal, daging kambing halal. Tapi, tidak baik bagi yang memiliki darah tinggi.”

Lantas bagaimana jika kita sudah mengkonsumsi yang halal dan baik? Sebagaimana dijelaskan dari firman Allah Swt di atas jelaskan. Bahwa memang sudah menjadi keharusan bagi seorang muslim mengkonsumsi yang halal dan baik, menjauhi yang diharamkan. Sehingga, pertama bagi seorang muslim yang makan dan minum dari halal dan thayyib ia sudah mengamalkan ajaran Islam.
Kedua adanya kemanfaatan bagi kesehatan. Allah Swt menganjurkan umatnya sudah pasti ada sebab akibat. Termasuk memerintahkan untuk mengisi tubuh kita dari yang halal dan baik. Bila seorang muslim mengkonsumsi yang halal, insya Allah ia bisa terjaga kesehatannya. Seperti tidak mengkonsumsi alkohol untuk mabok-mabokan. Bukankah sudah banyak kasus di negeri ini yang meninggal karena alkohol? Begitupun dengan daging babi. Sudah banyak penelitian yang membuktikan lebih banyaknya kemudhorotan dari daging babi sehingga tidak aman bagi tubuh.

Begitu pula jika kita mengkonsumsi yang thayyib atau baik bagi tubuh. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Prof. Dr. Huzaemah, mengkonsumsi yang makanan yang baik bagi kesehatan dapat menjaga kesehatan tubuh. Karena apa yang kita makan sesuai dengan kebutuhan dan menjauhi apa yang mendatangkan sakit.

Semoga kita semua menjadi manusia yang selalu dengan makanan halal dan tahyyib bagi tubuh. Dan kita dijauhkan dari segala aktivitas yang dekat dengan kemudhorotan. Aamin.   *(NSR).

nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

Posting Komentar untuk "Apa Kamu Tahu Perbedaan Mengkonsumsi yang Halal dan Thayyib Apa?"