Ngopi Bareng Nunuzoo. Ini Cerita Dia Bisa Sukses Jadi Selebgram

Halo apa kabar semua? Semoga baik-baik saja, sehat selalu, rezeki lancar yang jomblo dan udah hampir kepala 3 dideketin jodohnya. Aamin. 

Kamu pasti kenal dengan selebgram Nunuzoo ini. Duet maut bersama bundanya selalu bisa bikin pemirsa tertawa. Tak luput pesan yang disampaikan melalui videonya tersebut. Awal saya kenal dia pun lewat video instagram. Isinya tentang singkatan J.O.M.B.L.O ... dari situ tertarik lah saya dengannya. Uhuy... Pokoknya gerak cepat langsung cari tahu siapa dia? Dan berapa nomor hpnya.

Ketertarikan saya dengan Nunuzoo terbayarkan dengan mendapatkan no hp. Bincang-bincanglah kita via wa dengan kopinya masing-masing dan di rumahnya masing-masing. Jadilah kita ngopi bareng. Mwehehe... next time semoga bisa diagendakan ngupi barengnya.

Oke ketertarikan saya terhadap Nunu ini pengen tahu, awal mula bisa sukses jadi selebgram itu bagaimana. Terus kenapa namanya Nunuzoo. Apakah Nunu tinggal di kebun binatang? Atau dia pawang buaya di kebun binatang ragunan? Ya itu sih sebenarnya yang saya penasaran.

Oke langsung aja. Jadi, setelah kita ngobrol ala wawancara. (emang aslinya wawancara. Tapi...). Nunu cerita kalo dia bisa jadi selebgram itu gak kebetulan. Tapi emang ada perjuangan. Ya, emang hidup gak ada yang instan ya guys.

Sejak SD, SMP sampai SMA, Nunu udah buka potensi diri untuk mencoba-coba hal-hal yang dia sukai. Mulai dari mau jadi penulis, penyiar radio, pemain teater, movie maker sampai sutradara. Semua udah dia lakuin. Dan akhirnya kepilih dan terbentuklah passionnya di movie maker ini.

Perjalanannya sebagai movie maker pun gak singkat guys. Udah dari SMA dan baru setelah kuliah semester 1 salah satu video instagramnya booming. Di sini awal mula karirnya sebagai selebgram. Nah kamu mau sukses juga kaya Nunu? Segeralah cari dan buka potensimu seluas-luasnya, tekuni.

Mengenai membuka potensi diri, Nunu pun memberikan pendapatnya soal ini. “Membuka potensi diri itu maksudnya kita melakukan sesuatu dengan niat mencari tahu apa potensi/passion kita sesungguhnya. Jadi ya kita gak tertutup alias membuka diri untuk melakukann banyak hal guna mencari tahu bakat kita tersebut. Atau bisa juga membuka potensi diri itu maksudnya kita gak tertutup atau gak stuck di situ aja (of course setelah tahu apa passion kita). Jadi kita membuka diri kita ini untuk terus belajar dan mengembangkan potensi yang kita miliki itu.” (Jawaban Nunu ada yang dipotong. Aslinya banyak ketawanya ini. Makannya apa ya? Kalo jengkol, ikan asin, sayur asem. Cocok.) :D

Sesuatu yang dikerjakan dengan serius, akan menuai hasilnya. Hal ini sebagaimana yang dilakukan Nunu dalam mengembangkan passion movie maker sejak SMA. Hal ini ia buktikan dari prestasi yang udah diraih. Jadi, gak sekedar coba-coba guys.

Nih saya sebutkan, 1. Juara 3 lomba music video sinematografi SMA/sederajat. 2. Juara 3 lomba baca puisi SMA/sederajat (masih ada hubungan sama keinginannya dulu jadi penulis). 3. Nominasi 4 besar lomba short movie. Juara video instagram yang diadakan oleh Syekh Ali Jaber . 4. Pemenang bulanan lomba Passing the Goodness yang diadakan oleh CapPanda. Dan yang masih anget 5. Editor terbaik 2016 dalam komuntas film di kampus.

Nah selanjutnya pertanyaannya adalah apakah ide pembuatan video dengan konten dakwah sudah dilakukan sejak SMA? Seperti yang kita tahu, kiprah Nunuzoo sebagai selebgram karena konten isinya dakwah komedi. Jadi, genre ini terbilang baru. Nunu mulai menggeluti sejak kuliah semester 1. Awal SMA masih murni komedo eh komedi aja. Setelah itu, Nunu mulai iseng coba buat vidgram dalam bentuk stopmotion judulnya Ruginya Pacaran. Tanpa disengaja, boom.

Naiklah followers Nunuzoo karena video itu. Tapi, mulai mantab, setelah Nunu lihat video talkshownya Raditya Dika. “Jangan pernah mencoba untuk jadi seperti orang lain atau bahkan lebih baik dari oranglain. Tapi jadilah beda dari oranglain. Karena yang beda pasti akan dengan mudah dilirik orang banyak.”

Nah, mulailah Nunu mematenkan jati dirinya sebagai selebgram dakwah komedi. Disamping itu, dengan konten dakwah komedi Nunu ingin memberikan sebuah gagasan bahwa dakwah itu gak Cuma dilakukan dengan cara ceramah saja. Sehingga, siapa pun bisa berdakwah selama itu memberikan pesan kebaikan.

Kalo dakwah tapi kenapa isinya tentang jomblo, pacaran terus? Nah, kalo ini sih jangan salahkan Nununya. Tapi emang topik jomblo itu selalu aja menarik minat masyarakat Indonesia untuk diperbincangkan (alias bahan bullyian. Hiks). Makanya, karena tahu permintaan pasar, Nunu pun lebih banyak buat video dengan tema Jomblo atau pacaran. Ehh, sebenarnya ini pikiran saya aja. Kebawa emosi soalnya. Mau bela kaum jomblo aja. Jangan bully mereka lagi. #MerekaATAUSaya?

Oke, jadi alasan Nunu buat konten jomblo atau pacaran karena dia pengen yang pacaran itu putus. Sadis ya Nunu. Kalo jomblo teh jangan sampe nyumpahin gini atuh. Hehe Piss. Lanjut... Jadi, tujuan Nunu teh muliah guys. Dia pengen kalian urang yang pacaran itu sadar. Kalau dalam Islam itu gak ada yang namanya pacaran. Gtu teh. Mulia kan. Dah buruan yang mau punya istri mulia lamar Nunu. Ehhh...

__________________________________________

Jono: Tapi, ada kok temen ane yang ustad pacaran.

Budi: berarti ustad temen ente ngajinya belum sampai surat Al-Israa ayat 32. Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati ziza, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Israa: 32).
__________________________________________

Dan terakhir... Nunu punya harapan kalau di masa depan kelak dia bisa menjadi orang yang bisa memberikan banyak manfaat dan menjadi sosok inspirasi bagi banyak orang. Aamin. Semoga kalau udah gede jadi anak yang rajin solat, rajin menabung dan tidak sombong. #Apaini?

Selesai guys ngupi bareng Nununya. Gak kerasa kopi dalam imajinasi sambil waan udah abis juga. Hehe ... Yap, semoga bisa memberikan manfaat dari apa yang bisa kita ambil baiknya dari Nunuzoo ini. Aamin.

Nama: Nurul Azka

Aktivitas: mahasiswa, Movie Maker, Selebgram @Nunuzoo 

nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

Berbagi :