6. Kebiasaan Melakukan Sesuatu
Edisi 6
10 Kebiasaan Menciptakan Kekayaan
“Tenang
saja masih banyak waktu”
Ya,
mungkin itu yang selalu ada dipikiran manusia. Mungkin kita selalu mendengar
sebuah cap untuk orang Indonesia, “Kebiasaan buruk orang Indonesia nih, ngaret”,
tak dipungkiri cap tersebut memang benar karena pada kenyataannya setiap orang
Indonesia yang telah membuat kesepakatan berjanji dengan waktu yang sudah
ditentukan biasanya mereka selalu berfikir, “Ahh santai aja lah dulu, baru juga
jam segini”. Sehingga pada saat jam menunjukan waktu perjanjian ia baru
bergegas untuk bertindak menepati janjinya, yang pada akhirnya ia akan telat dan
tidak menepati janjinya sesuai dengan perjanjian yang ada.
Apakah
Anda ingin menggapai impian Anda? Kalo ya, kenapa Anda tidak bisa melakukan
sesuatu dengan segera mungkin. Coba berfikir, seandainya jadwal penerbangan
Anda ditunda saat bepergian? Pasti Anda akan merasa kecewa , bukan? Karena akan
banyak jadwal yang Anda akan ikuti menjadi tertunda. Namun, terkadang Anda pun
sering menunda sesuatu, tidak melakukannya sesegera mungkin karena Anda merasa
memiliki banyak waktu untuk mengerjakannya.
Manusia
memang bukan robot, yang apabila diperintah ia akan langsung melakukan sesuatu.
Mengapa disamakan dengan robot? Mengapa harus diperintah? Ya, pada kenyataannya
manusia sekarang lebih berganung pada teknologi, sehingga pada saat ini manusia
itu sebenarnya tanpa disadari sedang bersaing dengan teknologi. Sehingga
sekarang manusiapun tanpa disadari telah diperbudak oleh teknologi. Dan
disinilah kelemahan manusia, manusia tidak bisa menjadi sebuah teknologi
apabila sudah diperintah ia akan langsung bergegas melakukan sesuatu yang
diperintahkan. kita sebagai manusia pasti memiliki impian dan tujuan, namun di
saat impian dan tujuan itu sudah memerintahkan manusia, mengapa manusia tidak
langsung bergegas untuk mengejar target tersebut. sehingga di zaman modernisasi
ini sekarang yang lebih menonjol adalah kecanggihan teknologi yang diciptakan
oleh manusia itu sendiri. Sadarilah, kita sedang bersaing dengan sebuah
teknologi loh!!!
Ingat,
menunda sebuah pekerjaan berarti menumpuk. Pada awal hanya satu pekerjaan,
bertambah menjadi dua, bertambah menjadi tiga dan seterusnya. Hingga pada saat
pekerjaan itu menumpuk dan Anda pun pusing bagaimana menyelesaikan pekerjaan
tersebut yang sudah menumpuk dalam waktu
yang sempit. Ya, mungkin pada akhirnya Anda akan mengambil jalan pintas. Dan
biasanya jalan pintas itu bukan sesuatu yang membenarkan.
Perlu diketahui, menghargai waktu
dengan melakukan sesuatu sesegera mungkin, bukan berarti menjadikan hidup ini
sebagai sesuatu yang berjalan dengan terburu-buru. Seperti mengejar bus kota.
Melainkan, menghargai waktu untuk apa waktu kita ini selama satu hari full kita habiskan. Apakah dengan
bersantai-santai? Atau dengan melakukan
sesuatu yang sudah Anda targetkan? Itu semua ada ditangan Anda. Apakah Anda
ingin menggapai mimpi Anda! Apakah Anda ingin menjadi orang yang sukses!
Jawaban ada pada diri Anda sendiri.
Ingat
dengan istilah “Time is Money”, ya
sebuah istilah yang sangat berharga untuk sebagian Negara-negara maju. Buat
mereka waktu sama saja berharganya dengan uang. Jika mereka sedang membuang
waktu, maka mereka sedang mebuang uang. Ya, hidup yang matrealistik memang.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa mereka telah menjadi Negara yang maju dan
mapan. Apakah Indonesia bisa? Bisa, semua ada digenggaman kita sendiri. Tinggal
bagaiamana kita sebagai anak bangsa menghargai waktu dengan berfikir untuk apa
saja waktu kita dalam satu hari ini. Semoga kita bisa menjadi anak bangsa yang
membanggakan, dan merubah Indonesia menjadi Negara yang maju bukan berkembang
lagi. Amin.
Adapun
tips-tips bersegera tanpa tergesa-gesa adalah sebagai berikut:
1. Konsentrasi.
Fokus dengan apa yang akan Anda kerjakan. Jangan mudah teralihkan dengan
apa-apa yang hendak Anda kerjakan.
2. Pahamilah
menunda berarti menumpuk pekerjaan. Anda akan merasa mempunyai beban yang
sangat besar ketika, pekerjaan yang satu belum selesai, sudah datang pekerjaan
yang lain.
3. Berfikir
optimis bahwa Anda mampu menyelesaikannya karena salah satu penyebab penunda
pekerjaan adalah ketika Anda merasa tidak mampu untuk mengerjakannya.
Berfikirlah bahwa Anda mampu melakukannya. Leh karena itu, Anda dapat
melakukannya.
4. Dan
banyak lagi. Sisanya bisa dibaca sendiri pada buku “10 Kebiasaan Menciptakan
Kekayaan”.
2 komentar untuk "6. Kebiasaan Melakukan Sesuatu"