Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

Fakta dan 4 Hal yang Saya Suka dari Olahraga di Car Free Day Jakarta


Sesambil menikmati minggu pagi di atas selembar kasur tipis ala anak kos. Saya membaca status BBM teman-teman saya satu demi satu. Saya lihat ada satu status dari teman yang kira-kira berbunyi, “Minggu pagi dengan berolahraga di CFD.”

asean car free day
Foto di area booth CFD Sarinah

Sepontan, saya pun langsung menoleh ke pemilik status teman yang nyatanya sedang asik juga bermanja-manja di atas kasur tipis sesambil memainkan jari jemari menekan layar kaca handphonenya. Saya pun dengan nada sedikit menyinggung berkata, “Olahraga, ya!” dan kami pun tertawa.

Ngomongin soal Car Free Day (CFD) rasanya saya gak bisa lupa momen ketika masih ngekos dan males banget buat yang namanya bangun pagi dan olahraga. Ya, akhirnya, setelah gak ngekos, sempat beberapa bulan jalan saya rajin lari di CFD. Motivasinya sih tiada lain tiada bukan waktu itu main pokemon. Dan sampai tidak lagi viral game tersebut, saya tetap olahraga hingga sekarang. Sekarang sih lebih banyak olahraga dalam mimpinya hehe

Oh ya, Sob. Saya mau cerita sedikit banyak mengenai beberapa hal yang saya suka ketika berolahraga di CFD. Pastinya, banyak di antara Sobat Blogger yang pergi ke area CFD karena ada hal yang disukai di sana.

Pertama, adalah kualitas udara yang bersih dan sejuk.  Rasanya, bisa jalan kaki sepanjang jalan senayan GBK sampai monas itu jadi kenikmatan sendiri, dan gak bikin sesak. Nyaman dan santai saja. udara sejuk pun pastinya jadi daya tarik saya ketika main di beberapa taman seperti area taman monas.

Hal kedua yang saya suka dari CFD adalah sinar matahari. Entahlah, tiap kali jalan santai. Dan sampai di pukul 08.00-09.00 pagi. Saya suka sekali berjemur menghangatkan badan. Berhenti nyari spot yang terpapar sinar matahari, dan menikmati sentuhan kehangatan yang menyelimuti seluruh tubuh. Ahhh, ini benar-benar nikmat yang gak tertandingi.

Ketiga yang saya suka dari olahraga pagi di CFD senam bersama. Nah, karena ngerasa jarang gerak, saya gak bakal melewatkan senam pagi ini nih. Selama bisa dapet tempat untuk join, saya bakal berhenti cari spot kosong, dan ikut senam pagi di sana. Sehabis senam, badan berasa pada lemas-lemas rileks gitu. Tidak kaku, kaya  robot tak diberi oli.

Keempat, hal menarik lainnya dari acara CFD banyak aktivitas di sana. Baik aneka kegiatan komunitas, aneka jajanan sampai dangdut bersama di pos polsek bunderan HI. Ada yang suka ikut dangdutan sama pak polisi dan bu polwan di sana gak nih Sobat Blogger? Hehe trust me, ini menyenangkan. Soalnya, suka ada polisi dan polwan selebgramnya di sana yang ikut meramaikan dangdutan. Makanya, dagdutan di sana gak pernah sepi. Terlepas emang dari masyarakat kita yang cinta sama lagu dangdut. Bawaannya auto goyang aja kalau udah denger musik dangdut.

asean car free day

Ngebahas panjang lebar soal  CFD, Sobat Blogger tahu gak sih sejarah kapan dimulainya CFD ini? Kalau emang ada yang belum, lanjut lah saya mau sedikit bahas soal sejarah dimulainya CFD ini.

Indonesia Penggagas Car Free Day di Jakarta Sejak Tahun 2002

Sebagai ajang olahraga pagi yang kini telah menjadi gaya hidup kekinian masyarakat kota, CFD memang bukan lagi sekedar arena mengosongkan jalan dari transportasi. Melainkan, sebagai ajang kampanye gaya hidup untuk hidup lebih sehat.

asean car free day


CFD sendiri atau bisa disebut sebagai hari bebas kendaraan bermotor pertama kali dilaksanakan oleh Indonesia di Jakarta pada tahun 2002. Barulah, setelah Indonesia, kota-kota lainnya dari berbagai negara mengadakan kegiatan CFD. Sebagai warga negara Indonesia, saya pun yang baru mengetahui informasi ini merasa sangat bangga. Terlebih lagi, program ini dapat diikuti kembali oleh negara-negara lain.

CFD pun bertujuan agar masyarakat Indonesia mau melakukan aktivitas fisik serta membawa gaya hidup sehat di lingkungan masyarakat. Beruntunglah Sobat-Sobat Blogger di sini yang tinggal di Indonesia yang memiliki program kegiatan CFD di hari minggu pagi tersebut. Saya lihat sih, banyak anggota keluarga yang bebrondong-bondong membawa satu keluarganya untuk main ke arena CFD di sepanjang jalan Sudirman, Thamrin hingga Monas. Apa Sobat Blogger salah satu yang menyusuri jalan ini?

Indonesia Hadiahkan Car Free Day di Hari Ulang Tahun ASEAN ke-51

Di minggu pagi (5/8), sekitar pukul 06.30 saya sudah berjalan menuju bus stop transjakarta radio dalam. Perginya saya kali ini sih bukan untuk ke kegiatan CFD. Tapi, pada acara peluncuran ASEAN Car Free Day. Loh apa lagi itu?

peluncuran asean car free day


Sebenarnya sedikit nyesel sih saya bisa kesiangan gitu. Karena, di minggu pagi tersebut ada pemecahan rekor muri dengan menari Poco-Poco terbesar. Saya yang Cuma bisa ngeliat foto-fotonya di socmed pun sembari nyesel gak bisa ikut menyaksikan langsung pemecahan rekor muri tersebut. Huhuhu

Oh ya, seperti yang saya bilang di atas. Kalau acara CFD ini banyak diiukuti dari golongan keluarga juga. Pada saat saya menaiki transjakarta pun, nampak satu keluarga ibu, bapak dan anak yang sedang menuju area olahraga mingguan ini.

Acara saya berlokasi di gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Rencananya, acara tersebut bakal dihadiri juga oleh si empunya gedung, Puan Maharani. Namun, beliau berhalangan mengingat harus menghadiri 2 acara juga di waktu yang sama. Paginya tarian Poco-Poco dan  lanjut acara lainnya. Dan pada peluncuran ASEAN Car Free Day dihadiri juga oleh Menteri Kesehatan, Nila Moeloek. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Perwakilan Tetap ASEAN untuk ASEAN dari negara ASEAN di Jakarta, Sekretaris Jendral ASEAN dan Deputi Sekretaris Jendral untuk Komunitas Sosial Budaya ASEAN.

logo asean car free day
Logo
Berbicara soal ASEAN Car Free Day. Hal ini merupakan persembahan Indoensia sebagai ulang tahunnya ASEAN yang ke-51 pada tanggal 8 Agustus 2018 kemaren. ASEAN CFD sendiri menjadi adopsi CFD Indonesia yang di adopsi di untuk wilayah ASEAN agar hari bebas berkendara ini lingkungnya semakin luas.

Melalui perwakilan Puan Mahrani disampaikan, “Melihat tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam CFD, kami berkomitemen untuk terus melanjutkan penyelenggraan program CFD di Indonesia dan mengundang kelanjutannya di tingkat ASEAN. Kami mengapresiasi inisiatif dan kerja sektor kesehatan ASEAN untuk mengangkat kegiatan CFD sebagai bagian dari upaya ASEAN mendukung peple centred ASEAN dan mendukung kolaborasi antar sektor. Kami percaya ASEAN Car Free Day dapat menajdi sarana yang baik bagi pembangunan masyarakat ASEAN, terutama di bidang kesehatan dengan bersama-sama melakukan aktivitas fisik maupun edukasi kesehatan di sepanjang area CFD. Peluncuran ASEAN Car Free Day merupakan hadiah dari Indonesia kepada ASEAN yang akan merayakan ulang tahun ke-51 pada tanggal 8 Agustus 2018.”

ASEAN CFD pun diprakarsa advokasi tingkat regional oleh Kementerian Kesehatan Indonesia dan didukung oleh Kementerian Kesehatan negara anggota ASEAN. Tentu, tujuannnya sebagai upaya mempromosikan gagya hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik dan berbagai macam kegiatan positif yang bisa dilakukan, serta upaya mendukung hari bebas berkendara yang mampu mengurasi polusi udara.

Negara-negara ASEAN yang telah mengadopsi seperti Sinagpura pada 27 Juli 2018. Lalu, secara bersamaan diikuti oleh Malaysia dan Brunei Darussalam yang ikut meresmikan launching ASEAN Car Free Day pada 5 Agustus 2018.

Dijelaskan, pada pertemuan Indonesia dengan Brunei Darussalam. Mereka berharap dengan adanya peluncuran ini, mampu memperkuat komitmen Sektor Kesehatan ASEAN dalam mengkampanyekan gaya hidup sehat dan mengatasi ancaman yang timbul dari penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular dan pernapasan. Diharapkan juga acara ini mampu jembatan dalma mengendalikan polusi, dan promosi olahraga.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek di asean car free day

Pada sambutannya, Menteri Kesehatan  Prof. Dr. Dr. Nila Moeloek, SpM(K) berpesan, “Kementerian Kesehatan sangat mendukung program ini karena sejalan dengan semangat Gerakan Masyrakat Kehidupan Sehat (GERMAS). Sebagaimana kita ketahui, mempraktekkan gaya hidup sehat, seperti olahraga menjadi bagian dari upaya pencegahan karena menjadikan tubuh kita lebih bugar dan pikiran lebih positif. Kita akan mengupayakan agar hal-hal positif ini dapat menjadi budaya yang diadopsi oleh masyarakat kita, masyarakat ASEAN.”

Pada sambutannya, Menteri Kesehatan pun turut menambahkan pesannya kalau masyarakat juga mesti memperhatikan pola makannya. Seperti setiap selesai Car free Day, masyarakat harus ingat makanan apa yang sudah masuk. Sehingga, olahraganya tidak menjadi sia-sia. Ngaku deh, siapa di sini yang abis olahraga langsung jajan banyak? Mulai sekarang, diperhatikan juga ya asupan makannya. Salam sehat, untuk kita semua.

nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

6 komentar untuk "Fakta dan 4 Hal yang Saya Suka dari Olahraga di Car Free Day Jakarta"

Valka 10 Agustus 2018 pukul 11.21 Hapus Komentar
Sebagai negara terbesar di Asean, emang sudah seharusnya sih Indonesia jadi pemrakarsa Asean Car Free Day. Eh ya,dari empat hal tentang CFD nomor 4 gue suka banget. Bukan dangdut sih tapinya, lebih ke banyak jajanan dan gimmick2 wkwk
Ikhsan 10 Agustus 2018 pukul 11.32 Hapus Komentar
Wah, bahkan CFD aja ada versi ASEAN. Moga nanti versi U.N dan Euro ikut menyusul
wawaraji 10 Agustus 2018 pukul 13.13 Hapus Komentar
jalan kaki di kawasan Monas itu selalu menyenangkan, trotoarnya luas dan pohonnya rindang, asik meski bukan CFD pun.
nur annisa 10 Agustus 2018 pukul 13.26 Hapus Komentar
sekarang suka cfd di monas bisa sambil nyewa sepeda gratis :)
Linz 10 Agustus 2018 pukul 16.03 Hapus Komentar
Wow...swru banget sih CFD an...jadi inget dulu pas kuliah pertama Kali ke CFD rasanya seneng banget lihat bundaran HI sampai Monas banyak orang olahraga, jadi termotivasi Kan..qiqiqi
Mporatne 15 Agustus 2018 pukul 19.21 Hapus Komentar
Ada satpol pp yang siap memperingati para pedagang buat minggir naik ke trotoar sehingga jalan lebih lapang