Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

Satu Sembilan Tiga Enam

[Lanjutan Puisi "Dua Dua Nol Delapan"]

Di sini aku terus bertahan
Dalam kebodohan
Menahan amukan
Kuanggap sia-sia
Karena dia, hanya diam saja
Membiarkannya berkuasa
Menjadi penguasa
Tidak,
Ternyata ada satu lagi
Manusia yang memberikannya asi
Berpetuah untuk damai
Menebas ikatan cerai-berai
Jakarta, 26 April 2014
nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

Posting Komentar untuk "Satu Sembilan Tiga Enam"