TEKNIK MEMPERSIAPKAN PIDATO
TEKNIK MEMPERSIAPKAN PIDATO
MEMILIH TOPIK DAN TUJUAN
Sebelum
berpidato, sebaiknya kita harus terlebih dahulu mengetahui apa yahng akan kita
sampaikan dan apa yang diharapkan dari khalayak kita. Dapat disimpulkan bahwa
kita memerlukan pokok bahasan (topik) dan tujuan. Keduanya sangatlah memiliki
hubungan yang erat.
Contoh, bila Anda berpidato agar orang mencoblos partai X
dalam pemilu, Anda tentu harus berbicara tentang hal-hal yang berhubungan
dengan partai X. Dari contoh tersebut dapat dilihat, bahwa contoh pidato
tersebut bertujuan menentukan topik.
Beda halnya dengan contoh ini, bila Anda diberi topik
tentang pentingnya pembaharuan kurikulum di perguruan tinggi, maka pidato itu
diharapkan dapat menimbulkan pengertian tersebut pada diri khalayak. Sehingga
pada contoh kedua ini bertujuan bagaimana caranya merumuskan topik dan
meperjelas tujuan yang akan diuraikan pada bagian ini.
Sumber-sumber Topik
Seringkali
Anda merasa bingung ketika harus mencari topik yang baik; seakan-akan dunia ini
kekeringan bahan pembicaraan, atau seakan-akan Anda tidak mempunyai keahlian
apa-apa. Untuk membantu Anda menemukan topik, Prof Wayne N. Thompson ---
dikutip oleh Jalaludin Rakhmat, menyusun sistematika sumber topik sebagai berikut[1]:
1. Pengalaman Pribadi:
a. Perjalanan
b. Tempat yang pernah dikunjungi
c. Kelompok Anda
d. Wawancara dengan tokoh
e. Kejadian luar biasa
f. Peristiwa lucu
g. Kelakuan atau adat yang aneh
2. Hobby dan keterampilan:
a. Cara melakukan sesuatu
b. Cara bekerja sesuatu
c. Peraturan dan tata cara
3. Kejadian khusus:
a. Perayaan atau peringatan
b. Peristiwa yang erat kaitannya dengan
peringatan
4. Minat khalayak:
a. Pekerjaan
b. Hobby
c. Rumah tangga
d. Pengembangan diri
e. Kesehatan dan penampilan
f. Tambahan ilmu
g. Minat khusus
h. Lain-lain
Ketika Anda memeriksa daftar di atas dan sampai pada
bagian 1.g. Anda mulai berpikir tentang “pertarungan pidato” dalam suatu perhelatan
di Minangkabau atau pada bagian 3.b. Anda dapat memikirkan tentang sejarah hari
Natal. Begitulah dari sumber topik di atas, Anda dapat menemukan pokok
pembicaraan yangs esuai dengan latar belakang pengetahuan Anda.
Kriteria Topik yang Baik
Untuk menentukan topik yang baik dipergunakan ukuran yang
berikut ini:
1. Topik harus sesuai dengan latar belakang
pengetahuan Anda. Yakni topik yang
memberikan kemungkinan Anda lebih tahu daripada khalayak, Anda lebih ahli
dibandingkan dengan kebanyakan pendengar.
2. Topik harus menarik minat Anda. Yakni topik
yang Anda senangi atau topik yang amat menyentuh emosi Anda.
3. Topik harus menarik minat pendengar. Adapun
hal-hal yang dapat menarik perhatian khalayak secara umum adalah sebagai
beriku: hal-hal yang baru dan eksotik, human
interest, pertualangan, suspemse, konflik, ketidakpastian, ada
hubungan dengan keluarga, mempunyai nada dramatis, persoalan yang dianggap
penting, humor atau hal-hal yang menunjukan faedah yang nyata bagi khalayak.
4. Topik harus sesuai dengan pengetahuan
pendengar. Sebaik apapun topik, jika sulit untuk dimengerti khalayak maka apa
yang kita bicarakan akan menjadi membosankan bahkan myusahkan pendengar.
5. Topik harus ternag ruang-lingkup dan
pembahasannya. Yaitu topik tidak boleh terlalu luas sehingga setiap bagian
hanya memperoleh ulasan sekilas saja, atau “ngawur”.
6. Topik harus sesuai dengan waktu dan situasi.
7. Topik harus dapat ditunjang dengan bahan lain.
Merumuskan Judul
Judul
sangatlah memiliki kaitan yang erat terhadap topik. Bila topik adalah pokok
bahasan yang akan diulas, maka judul adalah nama yang diberikan untuk pokok
bahasan itu. Seringkali judul telah ditentukan terlebih dahulu kepada khalayak,
karenanya judul perlu dirumuskan terlebih dahulu. Yaitu judul yang baik harus
memiliki tiga syarat:
1.
Relevan
2.
Provokatif
3.
Singkat
Menentukan Tujuan
Ada dua maca tujuan: tujuan umum dan tujuan
khsus. Tujuan umum pidato biasanya dirumuskan dalam tiga hal: memberitahukan
(informatif), memengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif). Sedangkan
tujuan khusus ialah tujuan yang dapat dijabarkan dari tujuan umum. Dari tujuan
menghibur dapat disampaikan ribuan jenis pidato; tetapi apa yang ingin dicapai
oleh Anda pada saat ini terlihat dari tujuan khususnya. Tujuan khusus bersifat
kongkret dan sebaiknya dapat diukur atau dibuktikan segera.
Hubungan
antara topik, judul, tujuan umum dan tujuan khusus dapat dilihat pada contoh
berikut:
1.
Topik :
Faedahnya memiliki sifat pemaaf
Judul :
Pemaaf sumber kebahagiaan
Tujuan umum :
Informatif (memberi tahu)
Tujun khusus :
Pendengar mengetahui bahwa:
a.
Sifat dendam menimbulkan gangguan jasmani dan rohani
b.
Sifat pemaaf menimbulkan ketentraman jiwa dan kesehatan
2.
Topik :
Keuntungan mengikuti Keluarga Berencana
Judul :
Keluarga Berencana keluarga sejahtera
Tujuan umum :
Mempengaruhi
Tujuan khusus :
a.
Pendengar memperoleh keyakinan tentang manfaat KB
b.
Pendengar dapat menghubungi petugas-petugas lapangan KB
3.
Topik :
Kelucuan orang-orang besar
Judul :
Kalau Profesor sudah lupa
Tujuan umum :
Menghibur
Tujuan khusus :
Pendengar dapat menikmati kisah lucu David
Hume, Einstein, Schopenheur, dan beberapa tokoh yang dekat dengan pendengar
MENGEMBANGKAN BAHASAN
Bila topik yang baik sudah ditemukan, Anda
memerlukan keterangan untuk menunjang topik tersebut. Keterangan penunjang (supporting
point) untuk memperjelas uraian, memperkuat kesan, menambah daya tarik dan
mempermudah pengertian. Sehingga di sini diberikan enam kelompok pengembangan
bahasan:
1. Penjelasan
2. Contoh
3. Analogi
4. Testimon
5. Statistik
6. Perulangan
Daftar Pustaka
Rakhmat,
Jalaludin. 1998. Retotika Modern Pendekatan Praktis. Bandung:
Rosdakarya.
[1] Prof Wayne N. Thomson--- dikutip oleh Jalaludin Rakhmat,
1998. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung: Rosdakarya.
Posting Komentar untuk "TEKNIK MEMPERSIAPKAN PIDATO "