Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

I'TIQAD KAUM KHAWARIJ


         Kita telah mengetahui apa yang terjadi pada peperangan Siffin antara Saidina ‘Ali dengan Saidina Mu’awiyah, yang di mana dipihak Saidina Mu’awiyah sudah hampir kalah lalu mereka mengangkat mus-haf pada ujung tombak dan menyerukan penghentian peperangan dengan tahkim.
            Dan di sinilah timbul yang namanya kaum Khawarij dengan semboyan la hukma illa lillah (tidak ada hukum kecuali dari tuhan), yang dimana mereka membenci Saidina ‘Ali karena menganggap lemah dalam menegakkan kebenaran, dan sebagaimana Saidina Mu;awiyah karena melawan Khalifah yang sah.
Pada saat mereka meninggalkan Saidina ‘Ali, mereka semua pergi ke daerah yang bernama Harura dengan jumlah 12.000 orang. Mereka mengangkat seorang dari mereka untuk menjadi kepala yaitu Abdullah bin Wahab ar Rasyid. Paham Khawarij bertambah maju setelah melihat kegagalan Saidina ‘Ali dalam perundingan Tahkim sehingga paham Khawarij dianggap benar.
            Saking marahnya kepada Saidina’Ali, Muawiyah dan ‘Amru bin ‘ash maka kaum Khawarij membuat komplit untuk membunuh ketiga-tiganya secara keji. Saidina ‘Ali di Bagdad, Muawiyah di Damsyik dan ‘Amru bin ‘Ash di mesir.Saidina ‘Ali meninggal ditikam oleh Abdurrahman bin Muljam, tetapi muawiyah dan ‘Amru bin ‘Ash tidak berhasil dibunuh.
            Setelah Saidina ‘Ali meninggal sebagai Khalifaj ke IV dan setelah Saidina Hasan bin ‘Ali menyerahkan gelarnya kepada Saidina Muawiyah dan setelah Saidina Husein mati di padang Karbela maka kaum Khawarij makin beringas dan membuat cabang.
Cabang yang pertama bermarkas di sebuah negri namanya Bathaih yang menguasai dan mengontrol kaum Khawarij yang berada di Persia dan satu lagi di daerah-daerah sekeliling Iraq. Cabang Bathaih dikepalai Nafi’ bin Azraq, dan Qatar bin Faja’ah,

Dan cabang yang kedua di Arab yang menguasai kaum Khawarij yang berada di zaman Hadharamaut dan Thaif. Cabang daerah arab dikepalai oleh Abu Thaluf, Najdah bin ‘Ami dan Abu Fudaika. Pemimpin-pemimpin Khawarij yang lain adalah :
1.      Urwah bin Hudeair
2.      Najdah bin Uwaimir
3.      Mustaurid bin Sa’ad
4.      Hausarah al Asadi
5.      Quraib bin Marrah
6.      Nafi’I bin Azraq
7.      Najdah bin ‘Amir
8.      Ubaidillah bin Basyir
9.      Zubeir bin Ali
10.  Qathari bin Fujaah
11.  Abdu Rabbih

Mulanya kaum Khawarij hanya mempermasalahkan tenang Khalifah dan tahkim, namun mereka merembet kemana-mana kepada soal I’tiqad dan kepercayaan, sehingga dunia Islam terbentuk suatu paham yang dinamakan paham Khawarij.
            Adapun persoalan-persoalan I’tiqad kaum Khawarij yang bertentangan dengan I’tiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah adalah sebagai berikut :
-        Persoalan Khalifah
-        Terhadap ummul mu’min Siti ‘Aisyah Rda
-        Cap “Kafir”
-        Ibadat = Iman
-        Orang sakit dan orang tua
-        Dosa kecil dan dosa besar
-        Anak-anak orang kafir

-        orang yang paling buruk.
nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

Posting Komentar untuk "I'TIQAD KAUM KHAWARIJ"