Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

Sekelumit Kisah "Romantika" Koruptor

Ada yang bilang mereka koruptor
Ada yang bilang juga mereka lumpur kotor

Bagiku mereka hanyalah tai kucing
Berebut kursi hanya untuk menjadi maling

Katanya mereka merakyat
Nyatanya, hanya bikin rakyat melarat

Gonjang-ganjing dengan seribu janji
Menghipnotis rakyat menjadi simpati

Babak awal saling tersenyum
Akhir babak, saling manyun

Petugas kebersihan datang menyerok tai kucing
Mewakili rakyat membasmi maling

Mengira ini adalah telur emas
Eh ternyata, hanya bikin hati menjadi was-was

Pemeran utama menanggung dosa
Anak menanggung asa

Asa, tidak dilahirkan dekat dengan tai kucing
Agar tidak dicaci bau tai kucing

Dosa apa mereka?
Hingga harus merasakan neraka!

Tangsel, 29 Maret 2014

nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

3 komentar untuk "Sekelumit Kisah "Romantika" Koruptor "

rudizaher 9 April 2014 pukul 19.03 Hapus Komentar
Dosa lisan yg berkata kotor dan menghasut manusia agar putus asa
nursaidr 11 April 2014 pukul 01.59 Hapus Komentar

itu maksudnya apa mas rudi dosa lisan yang berkata kotor?
menghasut manusia agar putus asa?

rudizaher 17 April 2014 pukul 21.12 Hapus Komentar
maaf mas, bahasanya trlalu kasar. apa bedanya dengan koruptor itu sendiri. Tidak semua mereka ".... kucing” mungkin trjerumus oleh lawan politik, mungkin karna lemah iman, mungkin ada propaganda media, ato alasan lain yg membuat kita husnuzon dan punya harapan atas negeri ini....