Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selamat Membaca

Jelajah Alam Aqua, Gerakan Bijak Berplastik Inovasi Bottle 2 Fashion


Jalan-jalan ke Pulau Untung Jawa, Kep. Seribu. Yeay! Jalan-jalan lagi. Hehe

Setelah pulang jalan-jalan melihat pemberdayaan dompet dhuafa di Jogja, alhamdulillah dikasih kesempatan ikut ngebolang lagi bareng Danone Aqua. Kok bisa? Iya, ceritanya saya ikutan instagram competition mereka yang mengangkat tema #BijakBerplastik. Nah, alhamdulillah, saya menjadi salah satu dari 10 pemenang yang berkesempatan ikut kegiatan Jelajah Alam Aqua yang mengangkat tema Bijak Berplastik dan bekerjasama dengan H&M dalam melakukan inovasi Bottle 2 Fashion. Wah, ini sih keren Sob!

jelajah alam aqua bersama tim ikan tongkol
Tim Ikan Tongkol 
Mau tau keseruannya apa saja? Yuk ikuti jelajah alam saya bersama Danone Aqua, blogger dan para media di Pulau Untung Jawa, Kep. Seribu.

Polemik Sampah Plastik dan Pemulung yang Menjadi Pahlawan Lingkungan

Beberapa waktu lalu, dalam perlombaan instagram yang diadakan @aquanesia mengangkat tema Bijak Berplastik. Saya mengulas sedikit banyaknya yang namanya Pemulung. Pasti dari kita semua tahu dengan pekerjaan ini. Bahkan, ada yang memanggil mereka dengan sebutan santa karena kesamaannya mebawa karung besar.

jelajah alam aqua, bijak berplastik


Tahukah Sobat Blogger, betapa pentingnya Pemulung untuk bumi kita ini? Dalam ulasan kemaren, saya menyebutkan kalau pemulung ini mempunyai kontribusi yang besar terhadap kelestarian lingkungan. Mari, bersama kita simak seberapa besar kontribusi yang diberikan pemulung terhadap perawatan bumi ini dari pencemaran sampah plastik.

Pertama, sebagaimana yang kita ketahui kalau pemulung memiliki sebuah pekerjaan mengumpulkan sampah plastik, besi atau kardus yang mereka temukan di jalan, selokan hingga kali kecil. Hal ini merupakan satu pekerjaan yang hanya dilakukan oleh pemulung. Barangkali, ada salah satu sampah plastik yang Sobat Blogger buang di jalan dan mereka pungut. Semoga, Sobat Blogger di sini semua telah menjadi manusia yang bijak dalam membuang sampah pada tempatnya.

Kedua, sampah yang berserakan dan telah pemulung pungut menjadi aksi penyelamatan dari pencemaran lingkungan limbah plastik baik daratan, air hingga udara.

Ketiga, pemulung melakukan tugas kerja dengan memilah-milah sampah dan mungkin hanya mengambil sampah plastik atau beling yang bisa didaur ulang kembali. Sobat Blogger tahu kan pastinya, kalau gak ada pemulung kayak apa? Sampah plastik orang-orang tidak bertanggung jawab buang bakal mendiam dan terus mencemari lingkungan sebagaimana yang saya sebutkan di atas.

Keempat, pemulung menjadi bagian dari orang yang mendaur ulang sampah plastik walau banyak yang hanya sampai pada proses pengumpulan saja.

jelajah alam aqua, bijak berplastik
Mr. JC
Melihat fakta yang demikian jelas, betapa besarnya kontribusi yang telah diberikan oleh pemulung dalam menjaga lingkungan sekitar. Pastaslah bila para pembersih sampah plastik di jalan, selokan hingga sungai disebut-sebut sebagai pahlawan lingkungan. Hal ini pun sebagaimana yang disebutkan oleh General Manager of the Danone Ecosystem Mr. Jean-Christophe Laugee atau biasa disapa Mr. JC bahwa pemulung ini adalah “Hero”.

Lanjut pada polemik sampah plastik. Kadang, kita hanya sekadar tahu saja, bila sampah plastik merupakan barang yang sulit terurai baik puluhan tahun hingga ratusan tahun. Tapi, pada nyatanya, masih banyak di antara kita yang membuang sampah plastik secara sembarang tempat. Tentu, hal ini sangat disayangkan.

Baik di jalan, tempat wisata, pantai, hingga alam pegunungan. Rasanya masih banyak ditemukan sampah-sampah plastik yang berserakan begitu saja akibat ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab. Ini menjadi bukti bahwa masyrakat kita, darurat edukasi dan penanaman secara mendalam atas kesadaran bersama dalam membuang sampah pada tempatnya serta melek akan limbah plastik.

Perihal sampah plastik di Indonesia sendiri sudah menjadi hal yang darurat dan bahkan menjadi perhatian dunia. Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menyebutkan bila sampah plastik di Indonesia ini sudah mencapai tahap yang mengkhawatirkan.

Disebutkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) pada Mei 2017 dalam acara bersih-bersih sampah. Ditemukan fakta bahwa 69% daro 142kg sampah yang didapat dari dasar laut adalah jenis sampah plastik. Dan dugaan sampah plastik ini berasal daro wisatawan dan penduduk. Sedangkan kemungkinan lainnya merupakan sampah plastik dari daratan yang terbawa ke lautan. 

Beberapa pakar menyebutkan bahwa kunci dari penyelesaian ini adalah kebijakan daur ulang sampah plastik! Saya, dan Sobat Blogger di sini pasti sudah pernah dengar berbagai desa/daerah yang menerapkan kebijakan mengumpulkan sampah plastik, dan bagi warga yang turut berpartisipasi akan mendapatkan imbalan.

Hal ini pun sebagaimana yang dilakukan Danone Aqua kepada masyarakat di Pulau Untung Jawa, Kep. Seribu. Di mana Danone yang berkolaborasi bersama H&M memperkuat pengumpulan sampah plastik yang akan diolah menjadi bahan baku berupa cacahan plastik melalui Recycling Business Unit (RBU). Lalu, seperti apa program dan bagaimana caranya Danone mengumpulkan sampah plastik di Pulau Untung Jawa? Mari lanjut ke cerita selanjutnya.

Bijak Berplastik, Penggalakan Pengumpulan dan Edukasi Sampah Plastik di Pulau Untung Jawa

Pada Minggu (26/8) saya memutuskan untuk menyewa satu kamar hotel agar esok paginya bisa on time sampai di Dermaga Marina Ancol pukul 06.30. Oh ya Sob, tempat penginapan yang saya sewa di sekitaran Ancol ini murah meriah pake banget. Cuma Rp 80.000 udah dapet fasilitas menginap 1 malam, snack, aqua, dan kasur twin bed. Saya yang menginap bersama Baas rekan satu kuliah, satu jurusan, beda kelas yang kebetulan juga menang kompetisi instagram @aquanesia jadi bisa menghemat biaya menginap. Sharing jadi cuma kena biaya Rp 40.000. Lumayan banget kan! Dan tempat menginapnya ini punya desain interior yang kece. Nanti dah ya, saya share ulasannya di tulisan selanjutnya. Hehe

Esok harinya, hari yang ditunggu-tunggu tiba. Senin pagi, saya dan Baas sekitar pukul 06.15 memesan ojek online untuk langsung berangkat ke Dermaga Marina Ancol. Sekitar pukul 06.30, kami pun sampai di lokasi. Dan sudah terlihat beberapa peserta yang lebih dulu sampai di lokasi. Sekiranya, sampai pukul 08.00 briefing dan pembagian kelompok dilakukan. Dan dilanjutkan dengan perjalanan menuju Pulau Untung Jawa, Kep. Seribu.

jelajah alam aqua, bijak berplastik
Pak Ade Selamet, Lurah Pulau Untung Jawa
Sesampainya di Pulau Untung Jawa. Saya, para blogger dan media pun disambut dengan Lurah setempat Pak Ade Selamet. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan selamat datang dan memberikan ulasan singkat seputar Pulau Untung Jawa. Lalu, kami pun diajak mengunjungi Bank Sampah Sakura Pulau Untung Jawa. Tapi, sebelum menuju lokasi. Kami berfoto dahulu di plank edukasi wisata untuk bijak membuang sampah plastik. Plank ini menjadi salah satu upaya dari Pulau Untung Jawa dalam mengedukasi para wisatawan agar tidak membuang sampah plastiknya secara sembarang. Semoga sih ada yang baca dan sadar untuk tidak buang sampah sembarang.


jelajah alam aqua, bijak berplastik
Foto bersama di bawah plang edukasi membuang sampah pada tempatnya (doc: @aquanesia).
Setelah foto-foto, kami pun meluncur ke Bank Sampah Sakura yang diketuai oleh Ibu Sutinah. Kerjasama bank sampah ini sangat diharapkan oleh Danone Aqua mampu mengurangi sampah plastik di Kep. Seribu. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Karyanto Wibowo, Sustainable Development Dirrector Danone Indonesia, “Kami menyadari diperlukan peran serta dari masyarakat maupun pemangku kepentingan yang lain untuk dapat menanggulangi masalah sampah plastik di Kepulauan Seribu. Program Bottle 2 Fashion ini sekaligus menjadi bentuk nyata dari yang kami gunakan pada tahun 2025. Hal tersebut juga sejalan dengan gerakan Bijak Berplastik yang baru saja kami luncurkan,s ebagai upaya untuk mengajak publik terlibat dengan cara paling sederhana yaitu memilah serta membuang sampah pada tempatnya sebagai tahap awal proses daur ulang sehingga kemasan plastik 100% sirkular.”


jelajah alam aqua, bijak berplastik
Ibu Sutinah Ketua Bank Sampah Sakura
Selanjutnya, Ibu Sutinah memulai cerita terbentuknya Bank Sampah Sakura. Awalnya masyarakat di sini hanya membakar atau dibuang saja sampahnya. Lalu, diajaklah masyarakat sekitar untuk bergabung mengikuti program Bank Sampah ini. Masyarakat diedukasi bahwa sampah plastik yang sudah dipilah ini bisa menjadi nilai ekonomis.

Awalnya memang banyak masyarakat yang kurang berminat. Hal ini mengingat sistem uang yang diperoleh dalam bentuk tabungan, bukan cash. Jadi, uang bisa diambil pertiga bulan. Tapi, bila ada urgensitas. Tabungan yang sudah terkumpul bisa saja diambil tanpa harus menunggu tiga bulan.

Lalu, seiring berjalannya waktu. Banyak masyarakat yang turut bergabung dan ikut pada program Bank Sampah Sakura. Hingga kini, menurut laporan yang disampaikan, ada sekitar 30an nasabah yang sudah tergabung. Kita doakan saja semoga angka ini terus bertambah.

Ibu Sutinah pun menyampaikan kepada kami, rata-rata dalam satu bulan. Perorang bisa mengumpulkan sampah plastik 20 kg, dan total keseluruhan dari semua nasabah bisa terkumpul 100 kg dalam satu bulan.

Di Bank Sampah Sakura sendiri, diterapkan sistem antar jemput. Jadi, sampah plastik yang sudah dikumpulkan di rumah di sini akan diambil oleh tim Bank Sampah. Wah, enak sekali bukan!

Setelah berhasil memulai edukasi kepada masyarakat Pulau Untung Jawa, dan bekerjasama dengan Bank Sampah Sakura. Danone Aqua pun melanjutkan tahapan edukasinya ke ranah pelajar. Mereka sadar betul akan pentingnya edukasi sejak dini. Ya, hal ini sebagaimana yang saya katakan di atas, kalau Indonesia darurat edukasi dan penanaman secara mendalam arti dari membuang sampah pada tempatnya, serta pentingnya memilah sampah plastik.

Pak Karyanto pun melanjutkan pengenalan program sekaligus edukasi Bijak Berplastik dilakukan terhadap para pelajar. Maka, dibuatlah kerjasama serta pengembangan bank sampah di SMP 285. Saya dan rekan-rekan media pun diajak berkunjung ke sekolah yang nampak luas dan seperti masih baru. Pak Karyanto menyebutkan, bila pengembangan bank sampah di SMPN 285 juga akan dijadikan sebagai pusat edukasi pengelolaan sampah bagi siswa dan masyarakat Kep. Seribu.

jelajah alam aqua, bijak berplastik
Karyanto Wibowo, Sustainable Development Dirrector Danone Indonesia
“Nantinya bank sampah ini akan digunakan sebagai tempat pengumpulan sampah dan juga berguna sebagai edukasi pengelolaan sampah bagi siswa dan masyarakat Kepulauan Seribu. Pembangunan bank sampah ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus meningkatkan program dengan harapan dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan pelestarian lingkungan,” ungkap Pak Karyanto.

jelajah alam aqua, bijak berplastik
Peresmian bank sampah di SMPN 285
Pada peresmian bank sampah di SMPN 285 yang juga dihadiri oleh Lurah setempat, Pak Ade Selamat menyampaikan harapannya semoga dengan adanya bank sampah di sekolah ini dapat menjadi lebih maju. “Semoga bank sampah di sini bisa lebih maju dengan gerakan-gerakan dari siswa di sekolah.”

Oh ya, Sob. Sebelum peresmian bank sampah dilakukan. Saya dan rekan media yang sudah dibagi kelompok ini dikasih tantangan games pos-posan. Wah, ini seru sih. Soalnya berasa lagi ospek atau mengikuti kegiatan komunitas apa. Hehe seru banget! Mulai dari drama pantomin, game memilah sampah sesuai jenisnya, games mengurutkan proses komposing, sampai tebak kata. Fun banget acara Jelajah Alam Aqua jadinya.

jelajah alam aqua, bijak berplastik
Foto bersama setelah peresmian bank sampah di SMPN 285
Selesai peresmian bank sampah di SMPN 285 Pulau Untung Jawa, simulasi pengumpulan bank sampah. Kami pun melanjutkan perjalanan penanaman tanaman mangrove di dasar pantai. Untuk mencapai lokasi pantai, kami disediakan sepeda. Sampai sini acaranya juga seru.

jelajah alam aqua, bijak berplastik


Seru, bisa sepedaan, sampai nanam mangrove. Oh ya, saya baru tahu kalau ternayata tanaman mangrove itu punya banyak jenisnya. Ada mangrove yang bisa dikonsumsi, dibuat sirup dan lainnya. dan pertumbuhan mangrove hingga bisa besar ternyata diperlukan waktu mencapai 10 tahun. Wahhh, lama ya. Setelah selesai menanam mangrove, kami pun melanjutkan perjalanan ke RPTRA Amiterdam untuk istirahat dan melanjutkan sesi talkshow bersama H&M.

Penanaman mangrove. Dok: @aquanesia
Sebelum sampai di RPTRA, seharusnya sih saya bisa melihat proses pengangkutan sampah plastik yang sudah dikumpulkan di Pulau Untung Jawa yang siap dikriim ke RBU di Tangerang-Selatan. Tapi apalah daya, keasikan foto di taman mangrove. Jadi kelewat proses pengiriman ini. hihihi

jelajah alam aqua, bijak berplastik
Sampah plastik Pulau Untung  Jawa siap kirim ke RBU Tangerang Selatan. (Dok: @aquanesia)

Kolaborasi Bijak Berplastik Danone dan H&M, Wujudkan Inovasi Bottle 2 Fashion

jelajah alam aqua, bijak berplastik
Penanaman tanaman mangrove
Sob, setelah lelah keliling kunjungan ke Bank Sampah Sakura, SMPN 285, fun games, sepedaan menuju taman mangrove, dan penanaman mangrove. Saya, blogger dan rekan media lainnya akhirnya bisa istirahat dan makan siang. Waktu yang ditunggu-tunggu. Kelar makan, makin seger?? Joss, yang ada jadi ngantuk. Hehe di sana anginnya sepoi-sepoi banget. Apalagi lokasi yang digunakan untuk acara talkshow semacam aula saung kayu gitu. Wah, tempat terbuka, adem. Pas buat tidur. Hehe

Tapi tenang, sesambil menahan kantuk. Saya coba terus menyimak materi yang disampaikan. Sebagaimana pada tema Jelajah Alam Aqua kali ini. Danone Aqua mengangkat tema Bottle 2 Fashion. Apa sih maksudnya?

Maksud dari program ini merupakan kerjasama Danone Aqua kepada masyarakat Pulau Untung Jawa untuk mengumpulkan sampak plastik yang nanti setelah terkumpul akan dikirim ke RBU Tangerang Selatan. Sampah plastik yang sudah dipilah, dicuci, dicacah ini akan dikirimkan ke pabrik tekstil dan garmen.

Nantinya, Danone Aqua berkolaborasi dengan H&M Indonesia agar daur ulang plastik ini bisa menjadi produk fashion siap pakai. Salah satu yang diperkenalkan oleh Mba Karina Soegarda Communication Manager H&M adalah sarung tangan hasil daur ulang plastik.

jelajah alam aqua, bijak berplastik
Karina Soegarda Communication Manager H&M
Sebelumnya, Mba Karina melalui sambutannya optimis kalau H&M sebagai perusahaan fashion terbesar ini juga bisa memberikan sumbangsihnya dalam emnjaga kelestarian lingkungan dari polemik sampah plastik. Dengan adanya kolaborasi dari Danone Aqua, H&M sangat optimis mampu menciptakan trend fashion dari hasil daur ulang sampah plastik.

“Sebagai salah satu perusahaan mode terbesar di dunia, kami percaya dapat memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan seperti masalah sampah plastik. Melalui program Bottle 2 Fashion, kami memnghadirkan fashion yang ramah lingkungan dengan memproduksi barang fashion berbahan serat polyster sebagai bentuk nyata dan komitmen kami terhadap konsep bisnis yang berkelanjutan.”

Selanjutnya, setelah selesai pemaparan mengenai program Bottle 2 Fashion. Dengan wajah yang senang penuh semangat, Mba Karina mengeluarkan 4 kotak kecil-kecil yang masing-masing sudah ada isinya. Sesambil mengatakan kalau doi mau sulap, saya semakin penasaran bakal ada aksi apa.

kolaboasi danone aqua bersama H&M
Hasil produk bottle 2 fashion 
Dan Mba Karina pun mengeluarkan produk sarung tangan hasil olahan dari daur ulang sampah plastik. Wah, ini sih keren! Mba Karina pun juga bilang. Sayangnya, produk ini udah sold out. Karena laku juga di luar negeri.

bottle 2 fashion
Step by step pengolahan daur ulang sampah plastik
Sesambil memamerkan sarung tangan hasil daur ulang olahan sampah plastik. Mba Karina pun menjelaskan proses pembuatan awalnya yang disertai gambaran tahapan awal berdasarkan barang-barang yang ada di kotak kecil-kecil tadi. Ternyata, isi kotak ini merupakan step by step proses hasil daur ulang sampah plastik untuk bisa jadi sarung tangan.

Dimulai dari sampah plastik yang dicacah kecil-kecil, lalu diproses menjadi biji plastik atau resin. Tahap selanjutnya, biji plastik ini diolah agar menjadi benang dengan cara merubahnya menjadi serat fiber. Tahap terakhir, serat fiber yang sudah jadi pun dicampurkan dengan bahan kaktun organik dan siap menjadi bahan tekstil siap jahit. Dan jadilah, sarung tangan Bottle 2 Fashion ala H&M.

Terakhir sebagai penutup. Ada 3 pilar penting dari gerakan Bijak Berplastik yang digagas oleh Danone Aqua yang disampaikan oleh Pak Karyanto:
1. Bagaimana Danone bisa mengumpulkan sebanyak mungkin sampah plastik dari lingkungan agar tidak masuk ke laut.
2. Danone akan terus melakukan edukasi-edukasi Bijak Berplastik kepada seluruh lapisan masyarakat. Baik ibu rumah tangga, siswa/mahasiswa, hingga lingkup komunitas.
3. Danone terus berupaya melakukan inovasi dengan memastikan kemasan produk yang bisa direcycle.

Jadi, itu dia Sobat Blogger jalan-jalan Jelajah Alam Aqua saya di Pulau Untung Jawa, Kep. Seribu. Seru, penuh edukasi, dan menumbuhkan kesadaran untuk Bijak Berplastik. Gak lupa, jadi sadar kalau sampah plastik sudah bisa dijadikan produk fashion yang keren macam yang dibuat H&M. Salut lah saam program Bottle 2 Fashion ini. Semoga semakin banyak produk-produk fashion yang tercipta. Dan tujuan mengurangi sampah plastik bisa tercapai. One Planet One Health!

nursaidr
nursaidr Saya biasa dipanggil Said. Aktivitas sekaligus pekerjaan saya saat ini sebagai fulltime bloger. Biasa menulis tentang apa? Apa saja, selama tulisan itu mengandung nilai informasi yang bermanfaat untuk pembaca.

18 komentar untuk "Jelajah Alam Aqua, Gerakan Bijak Berplastik Inovasi Bottle 2 Fashion"

SamAzhar 30 Agustus 2018 pukul 22.13 Hapus Komentar
Wow setelah baca artikel Kakak mendadak saya jadi tahu tentang info teraktual dan terpercaya. Mulai dari Danone peduli lingkungan, di dalam struktur organisasinya pun jelas mendelegasikan bagian Sustainable Development & Environment Division sampai Karina yg dulu saya kenal sebagai Radio Announcer sekarang pegang brand H&M. Marvellous!! Makasih ya sudah membuka mata dan hati kita semua buat kenal pengelolaan sampah seperti apa dan diperuntukkan kemana aja. Hingga disulap jadi barang yang bernilai harganya. SMALL ACT can do BIG IMPACT!
Linz 31 Agustus 2018 pukul 00.54 Hapus Komentar
Wah...keren banget ya ada bank sampah dan inovasi pembuatan sarung tangan dari hasil daur ulang sampah plastik. Seru banget ya kegiatan jelajah bersama Aqua nya.
Unknown 4 September 2018 pukul 22.05 Hapus Komentar
Kerennn, trend inovasi perubahan terus bergerak menuju peradaban manusia yg semakin bermartabat.
Herva Yulyanti 5 September 2018 pukul 21.19 Hapus Komentar
iya kang klo ga ada pemulunh ga tau deh bakalan banyak plastik numpuk, aku kerja di pabrik plastik yg mana salah satu divisinya adalah mendaur ulang botol plastik jd biji plastik kmedian jd lg botol
adeuny 6 September 2018 pukul 05.57 Hapus Komentar
100kg sebulan?ya Allah gimana klo semua sampah plastik seIndonesia raya yaaa
Inda Chakim 6 September 2018 pukul 10.10 Hapus Komentar
Seru bgd kegiatannya bang. Alhamdulillah di sini bank sampahnya aktif, para warga jg semangat nabung di bank sampah.
Endah Kurnia Wirawati 6 September 2018 pukul 16.08 Hapus Komentar
Saya di rumah juga dibiasakan untuk memilah sampah plastik dengan sampah lainnya, biar lebih mudah didaur ulang, diambil pemulung atau disetorkan ke bank sampah deh.
sae 6 September 2018 pukul 17.09 Hapus Komentar
Kegiatan sosial asyik bngedh ya.. Dg bijk thdp lingkungan termasuk terhadap barng plastik ya kk. .
Mugniar 6 September 2018 pukul 20.17 Hapus Komentar
Eh iya benar yah. Kontribusi pemulung besar banget ya. Harus lbh diperhatikan kesejahteraan mereka
Elly Nurul 6 September 2018 pukul 22.22 Hapus Komentar
Kontribusi Danone-Aqua bersama H&M ini patut dicontoh oleh perusahaan air mineral lain ya ka agar sampah botol plastik tidak semakin banyak dan kelestarian alam kita tetap terjaga
Helena 7 September 2018 pukul 05.05 Hapus Komentar
saya sendiri masih berproses untuk hidup zero waste. Inisiasi gerakan bank sampah dan recycle seperti ini sangat bagus tapi ya itu recycle butuh waktu, usaha, dan dana yang tidak sedikit. Lebih baik sebagai individu kita refuse dan reduce supaya jumlah sampah yang dihasilkan semakin sedikit.
Riri Restiani 7 September 2018 pukul 08.50 Hapus Komentar
Acaranya seru banget ya, saya terpukau soal daur ulang plastik yang bisa di jadikan produk fashion, duuhh gak sabar produknya seperti apa ya, pasti H&M mengolahnya jadi semakin bernilai.
Tia Marty Al-zahira 7 September 2018 pukul 09.38 Hapus Komentar
Wah jelajah alamnya seru, gak cuman jalan-jalan, tapi banyak misi sosialnya
Shine Fikri 7 September 2018 pukul 12.06 Hapus Komentar
Masih menjadi PR bersama ya mas tentang sampah plastik ini. Salut dengan Aqua ini dalam melestarikan lingkungan. Semoga next semakin banyak orang yg sadar akan pentingnya mrnjaga lingkungan
Siti Nurjanah 7 September 2018 pukul 12.30 Hapus Komentar
Permasalahan plastik msh menjadi polemik soal lingkungan, karena sampah jenis ini sulit terurai/hancur hingga puluhan tahun jika mengendap
April Hamsa 7 September 2018 pukul 14.14 Hapus Komentar
Di satu sisi pemulung emang bantuin kita, tapi aku jengkel krn suka acak2 sampah. Makanya skrng sampah aku pisahin, yg bisa diambil pemulung dan yg masuk TPA, jd gak diacak2 lagi.
Wah seru acaranya bisa tanam2 mangrove jg yaaaaaaa
Rach Alida Bahaweres 7 September 2018 pukul 15.47 Hapus Komentar
Mas Nur Said ini beruntungnya bisa jalan jalan gratis gini. Aku senang deh dengan kegiatan yang memberikan edukasi seperti yang dilakukan Aqua. Ke depan, aku mau ikutan ah
Ira Hamid 9 September 2018 pukul 23.36 Hapus Komentar
Asyiknya bisa nanam mangrove. Di daerahku juga belum lama ini ada acara penanaman mangrove 😁